Moh Arwani Thomafi anggota MPR RI sosialisasikan 4 pilar kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI. (foto: dok-pip) |
seolah tidak pernah berhenti menerpa
bangsa ini. Jika kondisi tersebut tidak segera dicarikan solusinya, lambat laun
akan mengikis persatuan nasional. Dan yang tidak kalah memprihatinkan, konflik
horizontal dapat berujung pada tragedi kemanusiaan.
Ungkapan keprihatinan tersebut
disampaikan oleh Moh Arwani Thomafi, anggota MPR RI Fraksi PPP dalam
sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama dengan pengurus tokoh masyarakat,
guru dan murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU Desa Kedungwaru Kec.Kunduruan
Kab.Blora, Sabtu (19/11).
“Peristiwa terakhir yang membuat kita
semua sangat prihatin adalah tragedi pelemparan bom molotov di depan Gereja
Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu yang lalu. Kenyataan ini
mungkin cukup dijadikan pijakan untuk merefleksikan kembali urgensi empat pilar
kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila, UUD 1945,” terangnya.
Lebih lanjut dihadapan ratusan siswa dan
guru MTs NU setempat, Arwani mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika adalah khazanah tak ternilai warisan para
pendiri bangsa. Sebuah formula yang sudah teruji dan terbukti ampuh mewadahi segenap
kepentingan, visi, misi, serta cita-cita luhur di balik proklamasi kemerdekaan
RI pada 17 Agustus 1945.
Sejak disepakati sebagai dasar negara
sebagaimana diamanahkan oleh UUD 1945, semua komponen bangsa harus menginsyafi
bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Pancasila merupakan konsep yang
mengandung gagasan, cita-cita, nilai dasar yang bulat, utuh, dan mendasar
mengenai eksistensi dan hubungan manusia dengan lingkungannya, sehingga dapat
dipergunakan sebagai landasan dalam hidup.
Empat pilar kebangsaan sebagai pedoman
hidup dan pemersatu sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Karena itu, penting bagi kita semua untuk menanamkan pemahaman
kebangsaan yang tepat kepada masyarakat.
“Dalam konteks kehidupan berbangsa, pemahaman
tentang dasar dan asas-asas negara adalah sebuah keniscayaan yang harus
senantiasa tertanam dalam jiwa kita “tandasnya .
Dengan demikian Imbuh Arwani , pemahaman
terhadap Empat Pilar Kebangsaan diharapkan
dapat meningkatkan nilai-nilai
kebangsaan sehingga dapat memperkuat kesatuan dan kerukunan antar suku dan
bangsa. Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras dan budaya, kita
harus senantiasa menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa kita, jangan sampai
negara ini terpecah belah yang dipicu tindakan provokatif dan upaya adu domba.
Selain itu, sangat penting bagi kita
mengimplementasikan pemahaman kegamaan yang toleran dan moderat. Sebagai negara
berpenduduk Muslim terbesar di dunia, kita harus senantiasa menghormati
perbedaan pendapat, perbedaan aliran dan perbedaan agama.
“Perlu diingat, agama merupakan komponen
penting bagi setiap individu, tapi agama berpotensi disulut. Karena itu, setiap
perbedaan harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Terakhir, saya mengajak
kepada seluruh masyarakat agar senantiasa mecintai Tanah Air dengan memupuk kebersamaan
dalam kebhinnekaan, melestarikan kehidupan yang harmonis, serta menghargai
setiap perbedaan. Yang tidak kalah penting adalah menjadikan Empat Pilar Kebangsaan
sebaga pedoman dan landasan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga NKRI
senantiasa berdiri tegak,” pungkasnya. (tau-ib)
0 komentar:
Posting Komentar