Sosialisasi Pemboran Sumur Migas NGU 1X oleh PEPC ADK diikuti Bupati dan pejabat terkait. (foto: dok-ib) |
Agar
proses pengeboran itu dapat berjalan dengan lancar, PEPC ADK terlebih
dahulu melaksanakan sosialisasi sebanyak dua kali. Pertengahan Maret
lalu sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Nglobo dengan mengikutkan
warga sekitar lokasi pemboran. Sedangkan Kamis (30/3/2017) rencana
pemboran sumur migas kembali disosialisasikan di depan Bupati dan
pejabat terkait bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora.
Dalam
sosialisasi tersebut disampaikan bahwa mobilisasi peralatan dan
personel pengeboran eksplorasi sumur NGU-1X di Desa Nglobo, Kecamatan
Jiken, Blora akan segera dilaksanakan. Menurut rencana, tajak pertama
pengeboran sumur akan dilakukan pada pekan keempat April.
Denah lokasi titik sumur NGU 1X di Desa Nglobo. (foto: dok-ib) |
“Sumur NGU-1X
akan dibor hingga kedalaman 2.000 meter secara vertikal. Pada
pengeboran ini yang dicari adalah gas dan minyak dengan perkiraan
waktu 66 hari. Selama pengeboran kami akan selalu memperhatikan
kondisi kelestarian lingkungan dan keamanan warga,” ujarnya.
Dia menyebutkan,
pengangkutan alat direncanakan dilakukan mulai akhir pekan ini dari
Tuban ke Blora melalui Bojonegoro. ”Kami mengharapkan dukungan dan
kerja sama semua pihak agar seluruh proses pengeboran berjalan
lancar.” lanjutnya.
Terkait
pengangkutan alat-alat berat tersebut, PEPC ADK telah melakukan
sejumlah persiapan.
Di antaranya
memperbaiki dan merawat akses jalan di Nglobo yang akan dilalui
kendaraan pengangkut peralatan itu. Saat ini PEPC ADK sedang
berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, kepolisian serta pihak-pihak
terkait lain.
”Jika memang
diperlukan perizinan dari Balai Jalan Nasional di Semarang, tolong
Dinas Perhubungan Blora ikut mendampingi dalam pengurusan izin
tersebut,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Adapun terkait
perbaikan kerusakan jalan, Komandan Koramil Jiken, Kapten (Inf)
Sugiyono, mengharapkan PEPC ADK menyiapkan material yang dibutuhkan.
Sehingga, kata dia, jika sewaktu-waktu jalan di Desa Nglobo yang
menuju lokasi pemboran rusak, bisa langsung diperbaiki.
“Kalau perlu
personel dan peralatannya standby di lokasi.” ucapnya.
Bupati Djoko
Nugroho mengharapkan pengeboran kali ini membuahkan hasil. Sebab,
menurut Bupati, beberapa kali pengeboran di Blora beberapa tahun lalu
oleh perusahaan lain tidak mendapatkan migas. (am-sm | ip-ib)
0 komentar:
Posting Komentar