Bupati Djoko Nugroho (kiri) memberikan pengarahan kepada Kadinas PUPR dan Forkopimcam setempat tentang konsep pembangunan jembatan dan jalan antar desa. (foto: dok-ib) |
Hal itu dilakukan untuk mengetahui
kondisi sebenarnya yang ada di pedesaan sehingga bisa menyusun
perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
Seperti yang dilakukan pada hari Kamis
(2/3) lalu, Bupati asli Cepu ini datang langsung ke Desa Jati
Kecamatan Jati dengan didampingi Kepala DPUPR Samgautama Karnajaya
dan Forkopimcam setempat untuk meninjau kondisi jalan dan jembatan
penghubung dua desa yang akan dibangun tahun 2017 ini.
Dalam kunjungannya, Bupati yang akrab
disapa Pak Kokok ini melihat kondisi jalan penghubung Desa Jati ke
Desa Pelem, keduanya berada di wilayah Kecamatan Jati. Kepada Kades
Jati, Supardi, Bupati mengatakan bahwa sebelum jalan dibangun, Pemkab
akan membangun jembatannya dahulu.
“Jembatannya kita bangun dahulu, baru
selanjutnya jalannya. Jalan dan jembatan penghubung antar desa itu
memang kewenangan Pemkab untuk memperbaiki. Namun untuk jalan desa
yang menghubungkan antar dusun atau dukuhan itu menjadi wewenang
Pemerintah Desa. Silahkan Pak Kades bisa membangun jalan desa dengan
anggaran Dana Desa nya,” ujar Bupati.
Adapun Kepala DPUPR Samgautama
Karnajaya menjelaskan bahwa di jalan kabupaten penghubung Desa Jati
ke Desa Pelem akan dibangun jembatan sepanjang 6 meter dengan lebar 4
meter.
“Rencana pembangunan dilaksanakan
pada bulan Juli 2017 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000.-,
dari APBD 2017. Saat ini masih proses lelang secara elektronik,”
bebernya.
Menurutnya pembangunan jembatan ini
akan berpengaruh besar terhadap aktivitas masyarakat di kedua desa
tersebut. Selain mempercepat sarana transportasi juga sangat membantu
dalam bidang perekonomian warga dalam mengangkut hasil pertanian dan
perkebunan untuk di jual ke Pasar Doplang.
Dengan adanya rencana pembangunan
jembatan tersebut warga masyarakat khususnya di Desa Jati merasa
senang. Sebelumnya jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda 4
(empat) dengan dibangunnya jembatan nantinya bisa dilalui kendaraan
untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Begitu juga dengan jalan antar desa
lainnya. Setelah mengecek jalan di Desa Jati, Bupati melanjutkan
perjalanan untuk melihat kondisi jalan di desa lainnya. Bupati ingin
pembangunan jalan bisa selesai sesuai prioritas. Kerusakan terparah
diutamakan untuk diusahakan selesai diperbaiki sebelum lebaran.
Sedangkan selebihnya harus sudah tuntas sebelum akhir tahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh
Info Blora, Pemkab Blora memang telah menyusun prioritas pembangunan
akses jalan hutan antar pedesaan yang ada di wilayah selatan.
Diantaranya akan membangun jalan Doplang-Bangkleyan,
Randublatung-Getas, Menden-Megeri, Doplang-Kunduran dan lainnya.
(tio-infoblora)
1 komentar:
Jalan jalan ke arah kec. Kradenan lanjut ke arah megeri nglebak
Posting Komentar