Home » , , » Kunjungi Blora, Tim Jepang dan ITB Siapkan Penerapan Teknologi CCS

Kunjungi Blora, Tim Jepang dan ITB Siapkan Penerapan Teknologi CCS

infoblora.id on 22 Mar 2017 | 07.26

Tim CCS dari Jepang dan ITB Bandung didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si mengunjungi PPGJ Sumber. (foto: tio-ib)
BLORA. Rencana penerapan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi efek rumah kaca dan mencegah pemanasan global dengan cara tangkap, angkut, dan simpan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS) menunjukan sinyal positif. Setelah disoalisasikan sejak Agustuas 2016 lalu, kini rencana penarapan teknologi CCS tersebut mulai memasuki tahapan survey lokasi.

Hal itu ditandai dengan datangnya tim dari Fukuda Geological Institute Jepang bersama ITB Bandung ke Kabupaten Blora selama dua hari sejak Minggu-Senin (19-20/3/2017) lalu. Kedatangannya ke Blora untuk melakukan pengecekan lapangan migas sebagai sumber gas carbon dan sumur Jepon-01 yang akan digunakan sebagai lokasi penanaman carbon.

Dari evaluasi yang dilakukan, dalam waktu tidak lama lagi tim akan memasang alat pengukur getaran di lokasi program CCS di kawasan bekas sumur minyak Jepon-01. ”Pemasangan alat pengukur getaran itu untuk mengetahui berapa getaran yang ditimbulkan ketika gas karbon nantinya diinjeksi atau ditanam di tanah,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora, Sutikno Slamet, melalui Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan Rini Setyowati, kemarin.

Dia mengungkapkan, tim dari Jepang berada di Blora selama dua hari itu melakukan evaluasi terhadap serangkaian tahapan yang sudah dilaksanakan. Selain itu, para ilmuan dan praktisi gas karbon dari universitas tertua di Jepang juga menyusun tahapan berikutnya yang harus dilakukan menuju terealisasinya program CCS di Blora.

Tim CCS Jepang saat silahturahmi dengan Bupati Djoko Nugroho. (foto: tio-ib)
”Dari evaluasi itulah diputuskan akan dilakukan pemasangan alat pengukur getaran,” tandas Rini.

Lebih lanjut Rini Setyowati menceritakan, selama berada di Blora, tim dari Jepang tersebut melakukan studi lapangan. Diantaranya meninjau lokasi program CCS di sumur Jepon-01 dan mengunjungi Central Processing Plant (CCP) Blok Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.

Rombongan yang didampingi tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) juga bertemu dengan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H Arief Rohman di rumah dinas bupati. Dalam pertemuan yang juga diikuti sejumlah pejabat Pemkab Blora, Perhutani dan Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Cepu, bupati dan wabup memberikan dukungan penuh dan berharap program CCS segera terwujud di Blora.

Program CCS kali pertama dilaksanakan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Program tersebut sepenuhnya didanai Asian Development Bank (ADB). Pemkab Blora tidak mengeluarkan anggaran sedikitpun. Program ini digagas ITB bekerja sama dengan Pemerintah Jepang.

(berita sebelumnya : klik - Blora Jadi Pilot Project Teknologi Ramah Lingkungan CCS di Asia Tenggara)

Melalui program tersebut, gas carbon dari kawasan pertambangan minyak dan gas (migas) Blok Gundih di Kecamatan Kradenan akan dikumpulkan kemudian diangkut dan diinjeksi atau disimpan di tanah di sumur Jepon-01. ”Dari perencanaan yang ada, program CCS akan direalisasikan tahun ini juga,” kata Rini Setyowati. (am/ip-ib)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved