Persikaba Blora saat bertarung dengan Persiku Kudus di final Liga Nusantara 2016 lalu. Tahun ini mereka bertemu lagi di Grup A Liga 3 Jateng. (foto: am-sm) |
Dengan posisi itu, tim Laskar Arya
Penangsang harus berjuang ekstra keras untuk minimal menyamai
prestasi yang diraihnya tahun lalu sebagai juara kedua Liga Nusantara
(Linus) Jateng. “Kami melihat dibanding grup lainnya, persaingan di
grup A bakal lebih sengit. Grup A menurut kami grup berat,’’ ujar
Ketua Umum Persikaba Agus Puryanto, kemarin.
Bersama sejumlah pengurus Persikaba dan
Askab PSSI Blora, Agus Puryanto hadir dalam drawing Liga 3 Jateng dan
manager meeting di sekretariat Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng
di Semarang. Berdasarkan hasil drawing tersebut, di grup B terhimpun
kesebelasan PSD Demak, PSIP Pemalang, PSISra Sragen, Persekap
Kabupaten Pekalongan, Persekat Kabupaten Tegal. Adapun di grup C
terdiri dari Persebi Boyolali, Persik Kendal, Persiharjo Sukoharjo
dan Berlian Rajawali Putra Semarang.
Meski menilai grup A merupakan grup
berat, namun Agus Puryanto tetap bertekad Persikaba bisa lolos babak
penyisihan grup. ‘’Selain Persiku, kesebelasan yang patut
diwaspadai adalah Persis Muda,’’ kata mantan pemain Persis Solo
ini.
Dari informasi yang diterimanya, Agus
Puryanto menyebut, Persiku dan Persis Muda didukung pendanaan yang
besar. Jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Sementara Persikaba tahun
ini hanya disokong anggaran Rp 500 juta. Dana yang dianggarkan dalam
APBD Blora itupun masih harus dibagi dengan Askab PSSI Blora.
“Meski pendanaan itu penting, namun
bukan segalanya. Kami tetap optimis bisa lolos babak penyisihan,’’
tegasnya.
Pertandingan babak penyisihan grup Liga
3 menggunakan sistem kompetisi penuh home and away. Kick off Liga 3
Jateng akan dimulai Minggu 9 April. Laskar Arya Penangsang bakal
mengawali laga dengan bertanding di kandang lawan menghadapi Persab
Brebes, Rabu (12/4). Sedangkan di pertandingan kedua, Persikaba
menjamu Persis Muda di Stadion Kridosono, Minggu (16/4).
Selain drawing, dalam temu manager
kemarin juga diinformasikan bahwa setiap tim boleh diperkuat maksimal
lima pemain senior usia di bawah 30 tahun. ‘’Kelima pemain senior
itupun boleh dimainkan dalam waktu bersamaan di satu pertandingan,’’
ungkap Agus Puryanto.
Dengan regulasi baru tersebut, maka
kapten kesebelasan Persikaba Blora Andri Mulyono Jati masih bisa ikut
bermain. Begitu juga dengan pemain senior lainnya yang tahun lalu
memperkuat Persikaba Blora dalam Liga Nusantara 2016. (am-sm | ip-ib)
0 komentar:
Posting Komentar