Pemkab Blora gelar pertemuan dengan pimpinan PDAM, Dewas dan konsultan membahas kemajuan BUMD PDAM Tirta Amerta. (foto: dok-humasbla) |
Penambahan
pelanggan sebanyak 1550 sambungan tersebut diperoleh akibat dari
adanya kebijakan penurunan biaya pasang jaringan baru yang sebelumnya
sebesar Rp 1,5 juta menjadi hanya Rp 900 ribu saja. Sedangkan pada
bulan Maret 2017 ini pihaknya akan kembali menggelar promo pemasangan
jaringan baru hanya dengan biaya Rp 650 ribu.
“Selain
terus memperbaiki kualitas air, penurunan harga pemasangan jaringan
baru juga mempengaruhi banyaknya masyarakat yang mengajukan diri
menjadi pelanggan,” ucap Yan Riya Pramono SE, Kepala PDAM Blora
ketika mengikuti audiensi dengan Pemkab Blora, Selasa (28/2/2017)
lalu.
Menurutnya
pihaknya terus melakukan perbaikan kualitas agar bisa memberikan
layanan terbaik kepada para pelanggan. Terlebih tidak lama lagi PDAM
Blora akan mengelola limpahan proyek Sistem Pengadaan Air Minum
(SPAM) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dari Bengawan Solo
di Kecamatan Cepu menuju Blora oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
Sehingga
persiapan untuk mengelola SPAM dan perbaikan layanan kepada pelanggan
sangat penting dilakukan. Untuk itu Pemkab Blora pada hari Selasa
(28/2/2017) lalu menggelar audiensi dipimpin Wakil Bupati H.Arief
Rohman M.Si bersama pimpinan PDAM Tirta Amerta, Dewan Pengawas
(Dewas) PDAM Gatot Pranoto dan Sutikno Slamet, serta sejumlah
konsultan PDAM dari Jakarta seperti Pak Cahyawan dan Ahmad Sadeli
yang biasa mengawal proyek pembangunan SPAM dari Kemenpupera.
Gatot
Pranoto, Ketua Dewas PDAM Blora menekankan agar hutang PDAM bisa
segera teratasi dengan peningkatan jumlah pelanggan. Promo yang murah
dengan pelayanan yang prima diharapkan bisa menggenjot peningkatan
pendapatan dari para pelanggan.
“Untuk
SPAM sendiri, nantinya harus bisa diserap oleh pelanggan baru yang
ada di jalur Cepu-Blora. Penambahan pelanggan hingga 8000 sambungan
harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik,” ucapnya.
Pihaknya
merasa perlu adanya studi banding pengelolaan SPAM ke daerah lain
yang sudah lebih dahulu menerapkannya dan dinilai berhasil. Seperti
di Banyumas dan wilayah lainnya.
Wakil
Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menyetujui, dan pada prinsipnya
Pemkab Blora mendukung pengembangan PDAM Blora. Secara teknis, ia
mempersilahkan pimpinan PDAM, Dewas dan Konsultan untuk saling
berkoordinasi.
Tak hanya menyasar rumah tangga masyarakat sebagai sasaran pelanggan baru, ia juga meminta kedepan industri perhotelan dan restoran yang ada di Kabupaten Blora bisa ikut menjadi pelanggan PDAM. Dengan demikian pendapatan daerah bisa meningkat, yang akhirnya pembangunan bisa ditingkatkan. (ip-infoblora).
Tak hanya menyasar rumah tangga masyarakat sebagai sasaran pelanggan baru, ia juga meminta kedepan industri perhotelan dan restoran yang ada di Kabupaten Blora bisa ikut menjadi pelanggan PDAM. Dengan demikian pendapatan daerah bisa meningkat, yang akhirnya pembangunan bisa ditingkatkan. (ip-infoblora).
0 komentar:
Posting Komentar