Ikan mirip buaya yang ditemukan oleh warga Kelurahan Beran pada hari Sabtu (25/3/2017). (foto: dim-ib) |
Ia adalah Diding (42) warga Beran yang
menangkap ikan berkepala mirip buaya tersebut. Dengan panjang hampir
satu meter, ikan ini memiliki mulut layaknya buaya namun badannya
bersisik tebal seperti bentuk sisik ular dan memiliki sirip untuk
berenang.
“Awalnya saya di sungai untuk
berburu, namun tiba-tiba ada sosok aneh yang keluar dari permukaan
air. Saya kira ikan, namun setelah saya cermati bentuk kepalanya
seperti buaya kecil. Beberapa kali hewan ini timbul tenggelam di
permukaan air. Karena saya penasaran, akhirnya saya tembak dan
mengenai bagian punggung,” ucap Diding.
Warga berdatangan melihat ikan mirip buaya yang ditangkap Diding. (foto: ag-ib) |
“Biasanya kalau dapat ikan digoreng,
lha ini saya malah takut lihat bentuknya seperti buaya. Gak berani
menggoreng, apalagi memakannya untuk lauk pauk,” ujar Yanik, istri
Diding.
Setelah dibawa pulang, ikan aneh ini
diletakkan di sebuah ember besar dan jadi tontonan warga setempat.
Ada yang mengira ikan ini hasil perwakinan buaya dengan ikan gabus
(kutuk), ada pula yang mengira ini ikan peliharaan yang lepas di
sungai dan lainnya. Namun akhirnya setelah beberapa jam lama kelamaan
ikan ini mati karena sebelumnya tertembak ketika ditangkap di sungai.
Tio, salah satu rekan Diding yang
datang dan ikut melihat wujud ikan aneh tersebut mengatakan bahwa ia
pernah melihat bentuk ikan seperti itu di televisi. Menurutnya ikan
ini bernama Aligator Fish dan habitat hidupnya ada di Amerika. Kini
banyak dikembangkan menjadi ikan hias akuarium.
“Ini bukan ikan asli Indonesia,
kemungkinan ini aligator fish yang biasa dipelihara sebagai ikan hias
akuarium. Bisa saja sengaja dilepas di sungai karena yang punya sudah
bosan merawat atau memang lepas saat dipelihara di kolam dan terbawa
air hingga masuk sungai mengingat beberapa hari terakhir curah hujan
di Blora tinggi,” terang Tio.
Karena dinilai sebagai hewan langka dan
jarang ditemui, akhirnya Diding memutuskan untuk mengawetkan bangkai
ikan buaya tersebut. Hingga hari Minggu (26/3/2017) masih ada
beberapa orang yang datang ke rumahnya untuk melihat ikan tersebut.
(ip-infoblora)
3 komentar:
saya dirumah punya ikan kayak itu,,
lokasi ngawen, saya sering liat, heheee
saya punya dirumah,,
lokasi ngawen
Wah ikan bahaya ini sebagai hama di sungai lusi kita, harus ditangkap , klo enggak ekosistem sungai lusi terancam, udah trancam sampah sekarang trrancam dngan sang aligator
Posting Komentar