Bertempat di Kampus Utama UGM
Yogyakarta, wujud kerja sama tersebut dilaksanakan dalam bentuk
penandatanganan MoU antara Bupati Djoko Nugroho dengan Rektor UGM
Yogyakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan
Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dengan disaksikan jajaran
OPD Kabupaten Blora serta pimpinan rektorat, dekan terkait dari UGM.
Turut hadir dalam acara tersebut untuk
mendampingi Bupati, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setyo Edi SH,
M.Hum, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
Slamet Pamudji SH, M.Hum, Asisten 3 Bidang Administrasi Drs. Chris
Hapsoro AW, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu Agustini
SE, M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni
Miharti M.Agr Bus, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Achmad Wardoyo M.Pd,
Kepala Dinas Kesehatan dr. Henny Indriyanti M.Kes, Kepala Dinkominfo
Drs. Sugiyono M.Si dan beberapa Kabag.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya
menyambut baik adanya penandatanganan kesepakatan bersama tentang tri
dharma perguruan tinggi ini. Ia ingin kerjasama ini dapat difokuskan
di bidang pertanian dan peternakan, mengingat Blora merupakan salah
satu daerah penghasil jagung terbesar di Jawa Tengah dan penghasil
sapi peranakan ongole terbesar di Indonesia.
Jajaran Pemkab Blora berkunjung ke UGM Yogyakarta untuk menjalin kerjasama (foto: dok-humasbla) |
Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok
ini juga meminta kerjasama tentang penyelenggaraan KKN. Ia ingin
mahasiswa UGM juga bisa melaksanakan KKN di wilayah Blora guna
membantu percepatan pembangunan di desa-desa hutan.
“Wilayah kami hampir 50 persen berupa
hutan milik perhutani, dimana di dalam kawasan hutan tersebut
terdapat 82 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 200 ribu jiwa lebih.
Saya ingin mahasiswa UGM nanti bisa KKN disana agar bisa mengabdikan
diri membangun desa hutan. Coba nanti Bappeda bisa merumuskannya,”
lanjut Bupati.
Adapun Wakil Rektor Bidang Kerjasama
dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dalam sambutannya
mengatakan bahwa UGM terbuka untuk bekerja sama dengan daerah mana
saja, termasuk Blora. Paripurna menyebutkan sektor peternakan serta
pertanian cukup terbuka untuk dikembangkan oleh Blora bersama UGM.
“UGM terbuka dan setiap saat siap
bekerja sama dengan Blora, terutama pengembangan sektor peternakan
dan pertanian. Apalagi beberapa kali UGM pernah mengunjungi Blora
untuk melakukan penelitian dan pengembangan pertanian di kawasan
hutan,” papar Paripurna.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas
Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA, yang kebetulan asli
Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, menambahkan bahwa pengembangan
integrated farming sangat cocok dilakukan di Blora. Ia optimis
sinergi kedua belah dengan melibatkan para dosen dan peneliti UGM
akan semakin mengoptimalkan pengembangan sektor peternakan dan
pertanian di Blora.
“Kita juga ada program Bengkel Ternak
untuk perbaikan dan pengembangan potensi peternakan. Saya yakin
sinergi yang bagus bisa terjalin,” imbuh Ali.
Di akhir acara, Dr. Paripurna, S.H,
M.Hum., LL.M memastikan bahwa UGM akan memberikan perhatian besar
terhadap Blora. “Pak Bupati tak perlu khawatir, kita akan berikan
perhatian yang besar untuk Blora. Di dalam ruangan Bu Rektor saja
terpampang besar foto Presiden, Gubernur dan Rektor saat panen jagung
di area hutan Blora beberapa tahun lalu. Ini secara tidak langsung
menjadi bukti bahwa Blora tak dilupakan,” pungkasnya disambut
senyum para hadirin. (Humas/ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar