Home » , » Percepatan Tanam Padi Terus Digenjot, Bupati Turun ke Sawah

Percepatan Tanam Padi Terus Digenjot, Bupati Turun ke Sawah

infoblora.id on 3 Mar 2017 | 20.41

Bupati (ketiga dari kanan) turun ke sawah melakukan percepatan tanam padi bersama Dandim dan Kepala DPKP. (foto: dok-humasbla)
BLORA. Puncak musim panen telah berlalu, meskipun beberapa wilayah masih melaksanakannya. Kini saatnya tanam padi digalakkan agar produktifitas gabah bisa ditingkatkan menuju swasembada beras dengan memanfaatkan musim hujan yang masih berlangsung. Untuk itu, Pemkab Blora melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) langsung melaksanakan gerakan percepatan tanam padi di berbagai wilayah.

Percapatan tanam padi dilaksanakan di masing-masing kecamatan oleh UPT Pertanian. Salah satunya di Kecamatan Cepu dilaksanakan pada hari Selasa (28/2/2017) lalu dengan dihadiri langsung oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho bersama Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos, perwakilan Kementan dan Kepala DPKP Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus.

Pada hari tersebut, gerakan penanaman padi dilaksanakan serentak di lahan seluas 225 hektare di Desa Ngloram. Bupati pun turun langsung ke tengah sawah milik Gabungan Kelompok Tani “Makmur” untuk menanam padi secara manual bersama Dandim, Kepala DPKP, dan Forkopimcam setempat. Mereka bersatu dengan petani untuk melakukan percepatan tanam padi pasca panen pertama di tahun 2017.

Bupati menanam padi di Ngloram. (foto: dok-humasbla)
“Bagi yang sudah panen pada bulan ini, disarankan untuk bisa tanam lagi, karena musim hujan masih berlangsuhg,” ujar Kepala DPKP Blora Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus saat peluncuran gerakan Percepatan Tanam Padi, di Desa Ngloram Kecamatan Cepu, Selasa lalu.

Menurutnya Percepatan kali ini menggunakan sistem tanam jajar legowo untuk meningkatkan hasil pertanian yang maksimal. Hingga saat ini sudah ada sekitar 50.000 hektar lahan yang sudah panen. Sementara hampir sebagian besar melakukan tanam lagi.

“Luasan lahan yang lakukan tanam kembali cukup banyak, dan itu menggembirakan sehingga petani jangan ragu untuk lakukan tanam lagi,” tandasnya.

Menurutnya sasaran tanam padi pada musim tanam 2016/2017 sampai tanggal 23 Februari yang lalu telah tercapai 67,31% (72.841 Ha), di mana terjadi peningkatan capaian sebesar 30,18% dibandingkan pada musim tanam 2015/2016.

Berdasarkan Angka Sementara 2016 BPS, produksi padi kabupaten Blora tahun 2016 mencapai 532.755 ton, meningkat 95.582 ton (21,86%) dari tahun sebelumnya. Capaian ini merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Adapun Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Untuk itu, dia meminta kepada para petani untuk dapat menanam padi dengan maksimal, sehingga dapat mendukung program swasembada pangan Pemerintah.
“Tanam dengan baik, beri pupuk, ikuti arahan dari penyuluh, supaya memperoleh hasil yang maksimal”, ujarnya.


Lebih lanjut, Kokok, sapaan akrab Bupati Blora juga mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir, peningkatan tanam padi di Kabupaten Blora naik secara signifikan. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari Kegiatan Percontohan Padat Karya Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) di Gapoktan Makmur Desa Ngloram Kecamatan Cepu. (ip-infoblora)
Share this article :

1 komentar:

faza mengatakan...

Nanam padi nya ok tapi harga beras kok hancur


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved