Kepolisian Resort Blora mensosialisasikan penerimaan anggota Polri 2017 secara gratis tanpa calo. (foto: dok-resbla) |
Seperti yang dilaksanakan
pada hari Minggu (12/3/2017) kemarin. Puluhan polisi jajaran Polres
Blora melaksanakan sosialisi tersebut di Alun-alun Blora dengan
dihadiri jajaran Forkopimda. Sosialisasi diisi dengan testimoni
beberapa anggota kepolisian yang selama ini sukses masuk jadi anggota
secara gratis.
Selain itu juga dilakukan
pembagian brosur kepada masyarakat umum, senam bersama dan panggung
hiburan. Turut hadir dalam sosialisasi ini Wakil Bupati Blora Arif
Rohman mewakili Bupati Blora H. Djoko Nugroho, Kapolres Blora AKBP
Surisman, S.I.K, M.Hum, Komadan Kodim 0721 Blora diwakili Pasi Ops,
Ketua DPRD dan Komadan Batalyon Yonif 410 Alugoro Blora.
Panitia Rekuitmen Polri Bag
Sumda Polres Blora terlihat melayani tanya jawab saat berinteraksi
dengan masyarakat tentang syarat dan ketentuan bias ikut seleksi
pendaftaran penerimaan Polri di saat sela-sela olahraga pagi.
Ketua panitia Kepala Bidang
Sumberdaya Manusia Polres Blora Kompol Andy Wahyono menyampaikan
bahwa pada saat pendaftaran sampai dengan mengikuti pendidikan, calon
anggota Polri tidak dipungut biaya alias Clean and Clear.
“Maka dari itu untuk
menghindari pandangan negatif terhadap proses penerimaaan calon
anggota Polri, masyarakat kami persilahkan untuk membuka pendaftaran
melalui sistem online, pada website www.penerimaan.polri.go.id.
Kami laksanakan penerimaan dengan prinsip Bersih, Transparan,
Akuntabel dan Humanis. Hal ini menunjukkan komitmen Polri yang tinggi
terhadap model dan mekanisme rekrutmen yang berkualitas,” paparnya
Senin (13/3/2017) saat ditemui di kantornya.
Untuk diketahui, pada tahun
ini se-Indonesia Polri menerima 9000 Bintara Polri, 250 Taruna Akpol
dan 1500 Tamtama Polri. Sedangkan Polda Jateng mendapat kouta kurang
lebih 700 Bintara Polri. Seleksi penerimaan akan dilaksanakan pada
tanggal 14 Maret sampai dengan 15 April 2017 mendatang.
“Ingat, jangan percaya
kalau ada oknum yang mengaku bisa membantu agar lolos menjadi anggota
Polri. Tidak ada yang bisa membantu, hanya kualitas yang menentukan
agar calon pendaftar jangan percaya terhadap oknum siapa saja yang
meminta imbalan dan menjamin akan diterima menjadi Polisi,” tegas
Kompol Andy Wahyono.
Kapolres Blora memberikan contoh brosur penerimaan Polri kepada Wakil Bupati. (foto: dok-resbla) |
“Sengaja saya perintahkan
untuk membuat stand hiburan sekaligus ajang sosialisasi Rekruitmen
Polri tahun 2017 agar masyarakat mengetahui informasi dan juga
meningkatkan animo pemuda Blora untuk berlomba mendaftarkan diri
menjadi anggota Polri,” ucapnya.
“Jangan merasa jadi
anggota Polri itu susah dan tidak dipungut biaya. Yang terpenting
persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tahapan-tahapan seleksi
yang memang diperlukan persiapan yang tidak bisa dilakukan dengan
waktu yang singkat. Jadi semua murni kemampuan, bukan uang. Pada
tahun lalu, sebanyak 42 orang di Kabupaten Blora berhasil menjadi
anggota Polri. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari 42 orang,”
terangnya.
Untuk informasi lebih
lanjut, masyarakat bisa menanyakan ke kantor kepolisian terdekat
maupun kepada rekan-rekan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina
Keamanan dan Keteriban Masyarakat) yang bertugas di Kelurahan maupun
Desa masing-masing.
Sementara itu, Wakil Bupati
Blora H.Arief Rohman M.Si meminta jajaran Polri untuk turut
menyebarkan brosur penerimaan Polri ke sekolah sekolah setingkat SMK,
SMA sederajat se Kabupaten Blora. Sehingga seluruh pelajar mengetahui
dan memahami cara rekruitmen kepolisian yang sesungguhnya.
(ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar