Home » , , » Bidik Pasar Ekspor, Perhutani Tanam Kelor di Bawah Tegakan Jati

Bidik Pasar Ekspor, Perhutani Tanam Kelor di Bawah Tegakan Jati

infoblora.id on 18 Apr 2017 | 10.00

Dari kanan ke kiri, Adm Perhutani KPH Kebonharjo, Wakil Bupati, Dirut PT.MOI dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora bersama-sama menanam biji kelor di bawah tegakan pohon jati. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Setelah mengetahui bahwa tanaman kelor memiliki banyak manfaat dan menjadi incaran banyak negara seperti kebun kelor milik PT.Moringa Organik Indonesia milik Pak Dudi Krisnadi yang ada di Desa Ngawenombo Kecamatan Kunduran. Nampaknya Perhutani KPH Kebonharjo langsung tertarik untuk ikut mengembangkan tanaman ajaib tersebut.

Senin sore (17/4/2017) kemarin, Adm Perhutani KPH Kebonharjo Isnin Soiban S.Hut MM bersama beberapa Asper dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PMDH) langsung melakukan kerjasama dengan PT.Moringa Organik Indonesia (MOI).

Bertempat di kawasan hutan eks TPK Banyuurip Desa Gayam Kecamatan Bogorejo, Perhutani KPH Kebonharjo dan PT.MOI melakukan penanaman ribuan biji kelor di bawah tegakan hutan jati. Dengan jarak tanam satu meter dan kedalaman satu jari, setiap lubang pada bedengan tanah diisi satu hingga dua biji kelor.

Penanaman dilakukan bersama-sama dengan penuh semangat agar kelak bisa tumbuh dan menuai hasilnya. Lantas dilanjutkan penandatanganan MoU kerjasama penanaman dan pengolahan kelor yang disaksikan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si.

Penanaman untuk diambil manfaat bunganya guna ternak lebah madu kelor.
(foto: dok-infoblora)
Turut hadir dalam acara penanaman kelor tersebut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Blora Hj.Ainus Sholicah, Dirut PT.Moringa Organik Indonesia Ai Dudi Krisnadi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bogorejo dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Desa Sendangrejo dan Gayam.

“Mengingat banyaknya manfaat yang bisa diambil dari tanaman kelor, kami dari Perhutani KPH Kebonharjo tidak perlu pikir panjang untuk ikut menanam kelor seperti Pak Dudi Krisnadi yang telah sukses budidaya kelor di Ngawenombo Kunduran hingga ekspor ke luar negeri,” ucap Isnin Soiban kepada awak media.

Menurutnya, kebetulan Pak Dudi Krisnadi ini dahulunya adalah teman ketika dinas di Jawa Barat, dan awal bulan April kemarin ketika ada kunjungan Pemkab Sigi ke Blora belajar budidaya kelor di tempat Pak Dudi membuat ia ingin ikut melakukannya.

“Setelah konsultasi beberapa kali dan Pak Dudi mengatakan bahwa kelor bisa ditanam di bawah tegakan jati. Maka langsung saya jalin kerjasama untuk menanam kelor seluas 1 hektar di hutan eks TPK Banyuurip yang berada di tepi Jalan Bogorejo-Jatirogo ini. Harapannya nanti bisa menjadi pusat budidaya kelor yang pertama kali di kawasan hutan sehingga bisa ikut memberdayakan LMDH di sekitar,” jelas Isnin.

Adapun Dudi Krisnadi menerangkan bahwa penanaman bibit kelor di lokasi itu nantinya untuk dipanen daunnya. Ia berharap dengan perawatan yang baik, dalam tiga bulan kedepan sudah bisa panen perdana.

Wakil Bupati didapit Adm Perhutani KPH Kebonharjo dan Dirut PT.MOI memberikan sambutan positif terhadap penanaman kelor di bawah tegakan jati. (foto: dok-infoblora)
“Saya yakin dengan tekad Pak Isnin yang besar, penanaman kelor ini bisa berhasil. Tiga bulan kedepan semoga bisa panen perdana. Hasilnya nanti akan dikeringkan dalam sebulan kemudian kita kirim ke Malaysia. Market kita kesana, karena permintaan untuk bahan makanan ternak (feed) sangat banyak. Harganya juga cukup mahal dan dijamin akan menguntungkan,” kata Dudi yang belum lama ini ditetapkan sebagai duta kelor di Malaysia.

Tidak hanya daunnya, di lahan sebelahnya Perhutani KPH Kebonharjo juga menanam bibit pohon kelor yang nantinya akan dimanfaatkan untuk ternak lebah. “Madu yang dihasilkan lebah dari bunga kelor manfaatnya juga bagus untuk kesehatan dan harganya cukup mahal. Nanti bisa LMDH bisa ternak lebah dan dipelihara di kebun kelor,” lanjut Isnin.

Melihat kegigihan Perhutani KPH Kebonharjo ikut membudidayakan kelor, Wabup Arief Rohman mengapresiasi dan menyampaikan salam hormat dari Bupati Djoko Nugroho.

“Sebelum saya kesini tadi, saya sudah bicara dengan Pak Bupati. Beliau mengapresiasi usaha Perhutani KPH Kebonharjo untuk bisa mengembangkan tanaman kelor di bawah tegakan jati. Kita harus optimis ini akan berhasil. Mari bersama-sama kita dukung, kawal SOP dan protapnya agar hasilnya bisa maksimal. Jangan hanya semangat menanam di awal, namun kebelakangnya justru lengah. Nanti kalau panen perdana biar Pak Bupati yang datang untuk ikut memetik kelornya,” ujar Arief Rohman.

Ia juga mengajak Pak Camat dan seluruh Kepala Desa yang masuk wilayah hutan Perhutani KPH Kebonharjo untuk bersama-sama mengawal petani LMDH agar bisa ikut mengembangkan tanaman kelor.

“Ajak mereka ke tempat Pak Dudi yang ada di Ngawenombo untuk belajar sehingga lebih paham bagaimana cara menanam, merawat, mengolah hingga berbagai macam manfaatnya yang luar biasa,” tegasnya.

(berita terkait : klik - Keren, Kampung Konservasi Kelor Blora Curi Perhatian Dunia)

Untuk diketahui, tanaman kelor memang mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Diantaranya sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, sebagai bahan perawatan kecantikan, pemenuhan nutrisi, pencegahan gizi buruk dan lainnya. Kelor bisa diolah menjadi berbagai aneka makanan. Bahkan ia bisa menjadi bahan pakan ternak non kolesterol dan dijadikan pupuk organik yang sangat sehat untuk tumbuh-tumbuhan. (ip-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved