Pengendara motor yang tertib menerima souvenir gantungan kunci dari petugas Satlantas Polres Blora. (foto: dok-resbla) |
Dalam kegiatan tersebut, bagi
pengendara kendaraan bermotor yang tertib dan lengkap surat-suratnya,
mendapatkan sebuah souvenir gantungan kunci bertuliskan “Safety For
Humanity” dari petugas.
Kasat Lantas Polres Blora AKP Febriyani
Aer, S.I.K disela-sela kegiatan menyampaikan kegiatan operasi
kendaraan rutin dan pembagian souvenir gantungan kunci kepada
pengendara motor dimaksudkan lebih menciptakan situasi tertib di
jalan untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Kami mengajak, mengingatkan
partisipasi warga untuk tertib di jalan raya, baik tertib surat-surat
kendaraan maupun tertib rambu-rambu lalu lintas,” terang Kasat
Lantas.
Ia juga menyampaikan, pola Operasi
Simpati Agung 2017 berbeda dengan sebelumnya. Saat ini, lebih
mengedepankan teguran yang sifatnya simpatik.
“Kami mengingatkan ketika menggunakan
jalan raya untuk sarana mobilitas agar memperhatikan keselamatan diri
dan orang lain,” tandas perwira melati dua ini.
Bahkan, AKP Febriyani mengingatkan
masyarakat untuk tidak segan-segan menegur Polisi yang melakukan
pelanggaran berlalu lintas seperti misalnya tidak menggunakan helm,
menerobos lampu merah serta ugal-ugalan di jalan.
Menurutnya gantungan kunci “Safety
For Humanity” merupakan program Korlantas Mabes Polri yang
diinstruksikan kepada jajarannya untuk menggandeng mitra atau
pemangkuh kepentingan agar peka dan peduli terhadap keselamatan serta
siap menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas.
Masyarakat yang ditemui mengaku, sangat
mendukung program kampanye keselamatan berlalu lintas yang terus
digencarkan Sat Lantas Polres Blora. Apalagi, jika Polisi dapat
memberi contoh yang baik saat mengendara sepeda motor di jalan.
“Kalau semua peduli dengan
keselamatan di jalan, pasti banyak kecelakaan yang berkurang, apalagi
Polisi terus mengingatkan warga pengendara untuk selalu utamakan
keselamatan,” kata salah satu warga Blora bernama Wawan.
Dalam razia ini, bagi pengendara yang
terkena tilang pelanggaran lalu-lintas, diarahkan untuk memanfaatkan
E-Tilang dalam melakukan pembayaran denda pelanggaran. Alasannya,
E-Tilang dianggap lebih memudahkan pelanggar dibanding harus
mengikuti sidang di pengadilan.
Tak hanya di Kota Blora, razia yang sama juga dilaksanakan sehari sebelumnya di wilayah Kecamatan Cepu. Dimana Cepu merupakan pintu masuk wilayah Jawa Tengah dari timur sehingga banyak kendaraan luar kota yang melintas. (ip-infoblora)
Tak hanya di Kota Blora, razia yang sama juga dilaksanakan sehari sebelumnya di wilayah Kecamatan Cepu. Dimana Cepu merupakan pintu masuk wilayah Jawa Tengah dari timur sehingga banyak kendaraan luar kota yang melintas. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar