Ai Dudi Krisnadi kedatangan pengusaha dari Norwegia untuk belajar tanaman kelor. (foto: dok-dudi) |
Diawali oleh seorang pengusaha bidang
hortikultura yang telah lama bergelut di bidang tanaman kelor atau
“Moringa oleifera” sejak enam tahun lalu. Kini ia berhasil
menyabet penghargaan dari Jerman karena telah menemukan cara mengunci
nutrisi kelor terbaik di dunia. Sehingga meskipun telah diolah,
nutrisi kandungan gizi produk “Kelor Blora” tetap tinggi.
Kelor Blora mengandung 18 asam amino
yang dibutuhkan untuk membangun tubuh yang sehat dan bugar. Kandungan
asam aminonya paling tinggi dibandingkan dengan sumber makanan
lainnya. Sehingga sangat tepat untuk menangani gizi buruk. Banyak
negara-negara dari Afrika yang meminati hal ini.
Ibu-ibu Desa Ngawenombo memisahkan daun kelor dari rantingnya. (foto: dok-dudi) |
Disini, pengunjung tidak hanya diajari
menanam kelor saja. Tetapi mulai dari pengolahan tanah, pembibitan,
perawatan, pemanenan hingga pengolahannya diajarkan semuanya dengan
detail. Sehingga nutrisi kelor yang terkandung di dalam daunnya tetap
terjaga dengan baik. Bahkan cara memasak kelor juga diajarkan, baik
untuk sayuran, obat kesehatan, hingga aneka jajanan bergizi tinggi.
Ketika awak media berkunjung ke Puri
Kelorina di Ngawenombo, Sabtu (1/4/2017) lalu. Tampak pembangunan
masih dilakukan di beberapa sudut untuk menyempurnakan kawasan
Kampung Konservasi Kelor Blora. Selain perkebunan kelor dan Puri
Kelorina yang terus dikebut pembangunannya, di Ngawenombo ini Pak
Dudi juga membangun pusat pengolahan kelor yang sebelumnya berada di
Kelurahan Kunduran.
Pak Dudi (orange) menemani tamunya dari Timur Tengah yang ingin melihat kebun kelornya. (foto: dok-dudi) |
“Belum lama ini saya diundang ke
Malaysia, tepatnya 27 Maret 2017. Ternyata disana para pengusaha
Malaysia ada kerjasama dengan salah satu kerajaan di Timur Tengah
untuk memasok pakan ternak yang terbuat dari kelor. Selama ini hasil
olehan pakan ternak mereka belum bisa sebaik olahan Kelor Blora,
sehingga saya dijadikan Duta Kelor di Malaysia untuk membantunya,”
papar Dudi, Sabtu (1/4/2017).
Pengolahan daun kelor di rumah Kelorina MOI milik Pak Dudi di Kunduran. (foto: dok-dudi) |
“Saya bilang, walaupun seluruh pohon
Kelor di Indonesia ini digunduli, tidak akan mampu memenuhi
permintaan tersebut dan mereka tertawa. Mereka tahu, kami sedang
mengusahakan itu dan meminta agar saya mau turut terlibat dalam QC
tersebut karena mereka sangat yakin dengan SOP saya,” lanjut Dudi.
Kunjungan dari STAIN Kudus di Puri Kelorina Kampung Konservasi Kelor milik Pak Dudi dan membeli serbuk daun kelor. (foto: dok-dudi) |
Sebelum memulai usaha kelor di Blora,
ia sudah terlebih dahulu memiliki kebun kelor seluas ribuan hektar di
Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun karena ia asli Jawa Barat dan
mendapatkan istri dari Kunduran Kabupaten Blora, maka ia mengambil
jalan tengah antara Jabar dan NTT yakni memutuskan untuk tinggal di
Blora dan menggeluti dunia kelor disini.
Pak Dudi sedang merawat tanaman kelor di kebunnya yang ada di Desa Ngawenombo, Sabtu sore (1/4/2017). (foto: ag-ib) |
Daun kelor olehnya diolah menjadi serbuk, sedangkan biji kelor diolah menjadi minyak dan di ekspor ke Korea. Serbuk kualitas 500 mesh laku Rp 2 juta per kilogram. Sedangkan minyak kelor per liter laku hingga Rp 2,5 juta.
(info lanjut untuk budidaya kelor : klik - Budidaya Kelor Blora)
“Sejak pertama kali tanam kelor, ia sudah bisa dipanen setelah berusia 3 bulan untuk daunnya. Dan seterusnya berkelanjutan panen sebulan sekali selama 60 tahun tanpa ganti tanaman baru,” pungkasnya. (ip-infoblora)
14 komentar:
Apa ada kursusnya untuk budodaya kelor ini pak? Saya tertarik.. minta kontak person pelatihannya dong
Permisi numpang post..bagi bapak/ibu yg membutuhkan daun kelor dan buah kelor silahkan kontak ke nomor 081358563301.lokasi SoE,NTT
Bagaimana kalau mau mengembangkan di daerah lain, kira2 butuh modal berapa?
di tempat saya juga ada pohon kelor usia tua
tp blm di olah secara maksimal
Prospeknya cerah
kemana jualnya? ini saya mau tanam diladang
kalau datang pribadi ke kunduran belajar bolwh pak
Saya tertarik minat pengen Budi daya dan belajar saya minta saran harus hub siapa pa,
Makasih
Ada no WA nya pak dudi master kelor blora?..saya sangat minat sekali..syukronm
Nomor marketing PT.MOI yg bisa dihubungi berapa ya?
bisa datang langsung ke lokasi belajar budidaya kelor boleh kak??
Salam sukses. Sangat menarik. Saya dan teman teman dari KARIMUNJAWA Jepara sangat tertarik untuk belajar dan mengikuti jejak beliau. Kami sudah menyiapkan lahan
Saya baru saja ke lokasi...dan pengin belajar banyak tentang budidaya kelor dan pengembangannya.
Sukses pak dudi...sayangnya tadi tidak ketemu langsung dengan pak dudi.
Sya tertarik dgan budifay ini. Mantap pk sukses swllu pk.
Posting Komentar