Beras petani dari Kecamatan Cepu dan Kedungtuban sedang ditampung di sebuah gudang sebelum nantinya dikirim ke Afrika untuk misi kemanusiaan. (foto: dok-dyah) |
Hal itu disampaikan Aryanto salah satu
pengurus LPM yang sedang menunggui proses panen padi oleh petani di
Desa Jipang Kecamatan Cepu, Jumat lalu (7/4/2017). Ia menyatakan
bahwa padi yang dipanen tersebut akan diproses menjadi beras dan
dikirim menggunakan kapal kemanusiaan dari Surabaya menuju Afrika.
“Proses panen ini bukan untuk
memenuhi target penjualan, bukan pula untuk memenuhi permintaan
pasar. Lebih mulia dari itu, akselerasi waktu bekerja ini adalah
untuk meredam krisis kemanusiaan di Somalia, Sudan Selatan, Nigeria,
dan Yaman. Ya, beras yang sebelumnya mereka tanam dan panen akan
disalurkan ke empat wilayah yang paling terdampak krisis kelaparan
tersebut,” jelasnya.
Menurutnya 1000 ton beras adalah jumlah
awal bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan melalui Kapal
Kemanusiaan pada pekan terakhir April ini. Setiap harinya, proses
penggilingan gabah kering dilaksanakan. Sementara koordinasi antar
paguyuban tani dan huller (para penggiling gabah kering) terus
dikerahkan. Untuk menampung beras bersih hasil gilingan gabah kering
tersebut, sebanyak empat Lumbung Pangan atau gudang beras sudah
disiapkan. Empat titik Lumbung Pangan tersebut tersebar di dua
kabupaten, yakni Blora dan Bojonegoro.
“Di Kabupaten Bojonegoro, ada satu
titik pengumpulan beras (Lumbung Pangan). Sementara sisanya ada di
Kabupaten Blora, yaitu satu di Kecamatan Cepu dan dua di Kecamatan
Kedungtuban,” papar Aryanto, yang juga mengatur pengumpulan beras
di wilayah Blora untuk keperluan program Kapal Kemanusiaan.
“Saat ini sudah ada 500 ton beras
tersimpan dan jumlah itu tersebar di empat gudang beras yang ada.
Setiap harinya, kiriman 50 ton beras dari para petani huller terus
ditampung hingga 1000 ton beras terkumpul. Jika dihitung dengan
kalkulasi sederhana, maka dalam 10 hari ke depan akan terkumpul
sebanyak 500 ton beras. Jadi, insya Allah, sebelum Kapal Kemanusiaan
berangkat, 1000 ton beras itu siap untuk diangkut ke pelabuhan,”
tambah Aryanto.
Rencananya, 1000 ton beras yang
tersebar di 4 titik Lumbung Pangan akan diangkut secara bertahap
selama empat hari. Setiap harinya, 10 kontainer berukuran sedang akan
bergerak membawa beras menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, di
mana Kapal Kemanusiaan akan memulai pelayarannya. Dengan kata lain,
akan ada 40 kontainer yang siap mengangkut 1000 ton beras tersebut.
(Dyah-ACT | ip-ib)
1 komentar:
Ngono kui dana ne Soko Endi?
Posting Komentar