Home » , » Rahman Warga Jepon Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Rahman Warga Jepon Ditemukan Meninggal Gantung Diri

infoblora.id on 16 Apr 2017 | 21.07

Jasad Rahman setelah diperiksa kepolisian dan tim medis dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan. (foto: dok-resbla)
BLORA. Salah satu warga Kelurahan Jepon pada Minggu pagi (16/4/2017) ditemukan meninggal dunia tergantung di dalam rumahnya. Rahman berumur 80 tahun diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena jengkel bertahun-tahun menderita sakit yang tak kunjung sembuh.

Korban ditemukan istrinya, Sarmi (75) saat menghitung persediaan air di jerigen di dapur rumahnya yang berada di Dukuh Patinan RT 1 RW 5, Kelurahan Jepon. Korbn sudah meninggal dan tergantung di rumah bagian belakang. Menurut penuturan istrinya, korban tersebut sudah menderita sakit linu di kaki selama bertahun-tahun.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Jepon AKP Sutarjo, awal penemuan korban terjadi pada pukul 05.30 WIB dimana ketika itu istrinya sedang menghitung persediaan air yang tersimpan di dalam jerigen dapur rumah.

“Dirinya melihat kaki korban dalam posisi membungkuk dan kemudian memanggil korban, akan tetapi tetapi tidak dijawab. Karena tidak ada jawaban Sarmi berdiri dan mendapati korban telah tergantung dengan seutas tali plastik warna biru. Dengan terkejut Sarmi berteriak meminta tolong ke tetangga rumahnya,” ujar Kapolsek Jepon.

Simah (35) tetangga korban yang mendengar teriakan Sarmi langsung bergegas menuju rumah korban sambil mengajak beberapa tetangga yang lain yakni Kemi (33), dan Sarijan (50).

“Setelah saya mendengar teriakannya, saya bersama tetangga yang lain langsung kesini,” kata Simah.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Jepon. Mendapatkan laporan tersebut, petugas Kepolisian bersama tim Medis Puskesman Jepon langsung datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa korban. Dari lokasi kejadian, disita tali yang dipergunakan untuk gantung diri.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi untuk memeriksa korban,” jelas Kapolsek AKP Sutarjo.

Dari hasil pemeriksaan korban, didapati lidah menjulur, kemaluan mengeluarkan sperma, tidak ditemukan kotoran pada anus dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

“Karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, jenasah korban kami serahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi menderita penyakit menahun,” pungkas AKP Sutarjo. (ip-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved