Napi atau warga binaan Rutan Blora mengikuti acara Khataman Al-Quran bersama-sama dengan komunitas Nusantara Mengaji, Kamis (20/4/2017). (foto: dok-ib) |
Bukan untuk melaksanakan ibadah sholat
wajib berjamaah, namun para warga binaan sejumlah 221 orang ini
melaksanakan kegiatan khataman Al-Quran bersama-sama. Sejak pukul
08.00 WIB mereka sudah berkumpul diawali dengan sholat sunah dhuha
berjamaah dan dilanjutkan ngaji bareng.
Tidak hanya para warga binaan saja,
kegiatan ini juga diikuti jamaah Nusantara Mengaji Kabupaten Blora
dan segenap pimpinan serta pengurus Rutan Blora. Turut hadir Wakil
Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten
Blora Drs. H.Nuril Anwar, MH, dan sejumlah tokoh agama.
Kepala Rutan Blora Yhoga Aditya
Ruswanto Amd, IP, SH, M.Hum menerangkan bahwa kegiatan ngaji bareng
atau khataman Al-Quran ini merupakan slah satu kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun
Pemasyarakatan ke 53 sekaligus sebagai upaya pencerahan rohani
kerjasama dengan komunitas Nusantara Mengaji serentak seluruh
Indonesia.
“Peredaran narkoba yang dikendalikan
oleh narapidana menjadi perhatian masyarakat luas. Maka dari itu
ketaqwaan perlu ditingkatkan agar warga binaan tidak mengulangi
kesalahan yang pernah dilakukan, salah satunya dengan ngaji bareng
atau khataman Al-Quran ini. Pembacaan Al-Quran akan dilakukan setiap
hari sebagai tempat intropeksi diri bagi warga binaan serta menjadi
titik balik bagi seluruh warga binaan,” ucap Yhoga.
Wabup Arief Rohman mewakili Bupati
Djoko Nugroho menyampaikan apresiasi terhadap terlaksananya acara
khataman Al-Quran yang diikuti warga binaan Rutan Blora bersama
dengan komunitas Nusantara Mengaji tersebut.
“Dengan adanya acara ini diharapkan
seluruh warga binaan dapat menjadi lebih berkarakter. Membaca
Al-Quran jangan hanya saat ngaji bareng saja, baca setiap harinya dan
menjadikannya sebagai kebiasaan maka manfaatnya akan lebih bisa
dirasakan. Terlebih jika mengamalkan ajarannya dalam kehidupan
sehari-hari, akan lebih sempurna,” ucap Arief Rohman.
Adapun Kepala Kemenag Nuril Anwar
menyampaikan pihaknya kedepan berencana akan membangun pondok
pesantren di kawasan Rutan yang sebelumnya digagas oleh Kepala Rutan
Yhoga Aditya Ruswanto. Pihaknya siap melakukan penyuluhan kepada
warga binaan, karena menurutnya saat ini Kemenag Blora memiliki 360
tenaga penyuluh serta 17 tenaga penyuluh non PNS.
“Semua orang pasti memiliki salah, dengan adanya Ponpes nantinya diharapkan tidak ada lagi istilah warga binaan atau narapidana, semuanya berstatus sebagai santri Rutan Blora yang penuh dengan suasana kekeluargaan. Selain itu sisi keagamaannya akan lebih kental, sehingga pintu taubat akan terbuka lebar dan siap menjadi umat yang berguna di tengah masyarakat,” terangnya.
Terkait pembentukan pondok pesantren di
lingkungan Rutan Blora, Wakil Bupati Blora menyampaikan bahwa akan
dilakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk mewujudkan cita-cita
tersebut. Menurutnya untuk launching pondok pesantren diharapkan
dapat dilakukan sebelum bulan Ramadhan tiba.
Selain itu untuk warga binaan yang
memiliki hobi pertanian nantinya akan diberikan pelatihan dan untuk
warga binaan yang lainnya juga akan diberikan pelatihan sesuai dengan
bakat maupun minat yang dimiliki.
Acara diakhir dengan penyerahan Wakaf
Al-Quran, sound system, karpet sajadah serta infak Al-Quran secara
simbolik dari Nusantara Mengaji yang diwakili Wakil Bupati Blora
kepada Kepala Rutan Kabupaten Blora. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar