Mbah Siman ditemukan tewas mengambang di Bengawan Solo Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban. (foto: dok-resbla) |
“Kakek Siman hanyut sejauh 20 km
lebih, pencarian baru membuahkan hasil setelah 3 hari. Setelah
ditemukan, langsung diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarganya
di Desa Nginggil,” terang Kapolsek Kradenan, AKP Subardo SH, M.Hum,
Minggu (9/4/2017).
Menurutnya penemuan mayat Kakek Siman
di Bengawan Solo itu dilakukan anggota Polsek Kradenan dan Polsek
Kedungtuban dibantu warga setempat. “Korban ditemukan sudah dalam
keadaan meninggal dunia dengan posisi mengambang dan badan yang
bengkak,” lanjut AKP Subardo.
Petugas dari Polsek Kradenan dan Polsek Kedungtuban melakukan pemeriksaan jenazah Mbah Siman. (foto: dok-resbla) |
Awal kejadian, berdasarkan laporan yang
masuk bermula sewaktu Tanu (66) bersama Yatman (56) warga Desa
Nginggil mencari korban yang hanyut pada saat menyebrang sungai
Bengawan Solo dari Desa Matar Kecamatan Margomulyo, Kabupaten
Bojonegoro (Jatim), menuju ke Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kab.
Blora (Jateng).
“Pada hari Kamis tanggal 6 April 2017
sekira pukul 15.00 WIB lalu, korban (Siman) menyeberang dengan
menggunakan batang pisang. Karena arus sungai Bengawan Solo pada saat
itu cukup deras, korban yang sudah berumur tua tersebut tidak
mempunyai tenaga untuk melawan arus Sungai Bengawan Solo, dan
akhirnya korban terseret arus,” terangnya.
Setelah tiga hari melakukan pencarian,
akhirnya mayat korban ditemukan pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB.
Mayat korban ditemukan dalam posisi mengambang terlungkup di bantaran
sungai Bengawan Solo turut Desa Panolan.
Anggota Polsek Kradenan dan Kedungtuban
Polres Blora, bersama warga setempat bahu membahu mengevakuasi mayat
korban dari sungai. Setelah berhasil dievakuasi kemudian mayat korban
di bawa ke Puskesmas Kedungtuban untuk dilakukan visum guna
memastikan kematian korban tidak ada kejanggalan.
“Korban meninggal murni hanyut di
sungai Bengawan Solo, tidak ada bekas penganiayaan atau kejanggalan
lain yang ditemukan tim medis saat melakukan visum di tubuh korban.
Jenazah langsung kita antarkan ke rumah korban di Desa Nginggil,”
pungkas AKP Subardo. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar