Terus Berkembang, Batik Blora Kian Beragam dan Membanggakan

Umi Kulsum, Ketua Dekranasda Blora memamerkan batik Blora yang dibuat dengan sistem jumputan. (foto: dok-infoblora)

BLORA. Geliat industri kerajinan batik di Kabupaten Blora semakin berkembang. Meskipun terbilang muda, karena baru muncul perajin batik di tahun 2010 an, namun kualitas dan kekayaan motif batik khas Kota Barongan ini semakin beragam. Bahkan banyak dimintai para pejabat mulai Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, Menteri hingga Perdana Menteri Singapura.

Perkembangan itu pun diapresiasi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora, Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho. Ia kagum dan salut kepada para perajin Batik Blora yang terus melakukan inovasi dan kreatif dalam membuat karya batik, baik batik tulis maupun batik cap.

Hal tersebut diungkapkan Umi Kulsum ketika membuka acara Fashion Show Batik Blora dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kartini ke 138 yang diselenggarakan di Pendopo Kantor Camat Cepu, Sabtu (22/4/2017) lalu.

Salah satu peserta fashion show memperagakan salah satu kostum batik Blora
bermotif pring tayub. (foto: dok-infoblora)

“Kita harus berbangga, dalam sepuluh tahun terakhir batik Blora bisa berkembang pesat dan mampu bersaing dengan batik-batik dari berbagai kota lainnya. Meskipun terbilang muda, ternyata batik Blora tidak kalah dari segi kualitas. Bahkan sudah dipakai beberapa pejabat di tingkat provinsi maupun pusat,” ucapnya.

Melalui acara fashion show tersebut ia berharap batik Blora bisa semakin membumi dan dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih saat ini batik Blora semakin beragam, selian batik tulis dan batik cap, juga ada batik jumputan. Sedangkan motifnya kini tidak hanya terbatas pada motif jati saja.

“Batik Blora kini semakin kaya motif. Dahulu batik Blora itu dikenal jika ada motif tentang jati, entah kambium jati, daun jati dan kembang jati. Namun ternyata masih banyak potensi alam dan budaya lainnya yang bisa dijadikan motif batik, seperti ungker, sate, barongan, kelor dan lainnya. Sehingga kini batik Blora semakin beragam,” lanjutnya.

Bangga Pakai Batik Blora

Polwan Wina mengenakan batiik motif bertema
jati saat fashion show. (foto: dok-infoblora)

Dalam pelaksanaan fashion show tersebut, tidak hanya diikuti para model dari tingkat anak-anak, pelajar dan masyarakat umum. Beberapa dari anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Blora juga mengikuti fashion show batik tersebut. Mereka semua tampak percaya diri dan bangga memakai Batik Blora.

Sementara itu, Wina salah satu Polwan Satlantas Polres Blora yang mengikuti fashion batik mengatakan bahwa dirinya senang bisa memakai dan memperagakan kostum batik Blora. Meskipun dalam kesehariannya ia tampak tegas menjalankan tugas sebagai Polwan, namun ketika memperagakan batik juga bisa tampil cantik dan lemah lembut.

“Sudah saatnya kita bangga memakai Batik Blora. Pak Gubernur saja sering memakai dan membanggakan batik Blora. Kita harus bangga dengan batik khas tanah kelahiran kita,” ucapnya.

Pada kesempatan itu ia memakai Batik Blora motif serat jati, daun jati, dan kembang jati karya perajin batik tulis Nimas Barohkah Beran. Sedagkan peserta lainnya juga menampilkan batik dari beberapa perajin seperti batik Snap, batik Posyandu Lestari Handayani, batik Krajan, batik Manggar Pelangi, batik Mustika Art Gallery, batik BMB dan masih banyak lainnya. (ip-infoblora)