Bupati Djoko Nugroho (kanan) menerima penghargaan bidang pertanian dari Jawa Pos Radar Kudus, Jumat (13/7/2018) kemarin. (foto: dok-hms) |
Penghargaan diserahkan langsung oleh
DirekturJawa Pos Radar Kudus, Baehaqi kepada Bupati Djoko Nugroho
dalam acara Malam Penganugerahan JP Radar Kudus Award 2018 yang
berlangsung di Ballroom Hotel Griptha, Kudus, Jumat malam lalu
(13/7/2018).
“Kabupaten Blora yang terletak di
pegunungan kapur memang butuh perjuangan agar sektor pertaniannya
berjalan baik. Sawah selalu kering ketika kemarau karena sebagian
besar tadah hujan. Namun beberapa tahun belakangan Bupati
menggalakkan pembangunan embung sehingga saat kemarau, sawah masih
bisa ditanami,” ucap Baehaqi dalam acara yang dirangkaikan dengan
HUT JP Radar Kudus ke 16 itu.
Bahkan menurutnya, berkat adanya embung
ini Blora mengalami peningkatan ketahanan pangan. Luas tanam padi di
Kabupaten Blora terus meningkat.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya
usai menerima award, mengucapkan terimakasih kepada Jawa Pos Radar
Kudus yang telah memberikan penghargaan untuk Kabupaten Blora.
“Peningkatan produktivitas pertanian
di Kabupaten Blora tidak hanya kerja Bupati saja. Saya hanya bisa
memerintah dan mengawasi. Sedangkan yang kerja keras adalah Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan, sehingga penghargaan ini saya berikan
kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang kebetulan
malam ini (kemarin-red) hadir,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan bahwa dalam beberapa
tahun belakangan ini memang pihaknya gencar mendorong pembangunan
embung, baik dianggarkan dalam APBD Kabupaten, maupun mencari bantuan
provinsi hingga APBN. Keberadaan embung selain untuk menungjang
pertanian, juga untuk perikanan dan daya tarik wisata.
Salah satu embung besar yang baru
selesai dibangun adalah Embung Plered. Selain itu ada perluasan
Embung Rowo Karangjati dan Embung Purwosari. Sedangkan yang akan
dibangun adalah Embung Randugunting, Embung Sendangmulyo, dan Embung
Karangtalun.
“Enam puluh persen penduduk Blora
adalah petani. Ketika kita berhasil memakmurkan petani, maka
kemiskinan akan berkurang dan perekonomian akan tumbuh,” lanjut
Bupati.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora, Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus mengutarakan bahwa
tahun ini luas tanam padi sampai bulan Juli sudah mencapai kurang
lebih 107 ribu hektare dari target 109.888 hektare. Sehingga ada
potensi melebihi target di akhir musim tanam nanti.
“Semoga penghargaan ini bisa menambah
spirit dan motivasi bagi semua stakeholder untuk lebih meningkatkan
kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Blora,” ungkapnya. (sumber : humaskab | jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar