Sosialisasi dan pelatihan untuk kaum difabel menuju Blora ramah Difabel dilaksanakan di Bappeda Blora. (foto: dok-ib) |
Diketahui bersama kaum difabel di
Kabupaten Blora memiliki semangat yang besar dan potensi yang luar
biasa dalam berkarya di tengah keterbatasan yang dimilikinya.
Sehingga sudah selayaknya Pemerintah memberikan pelayanan yang layak
kepada mereka.
“Ini kegiatan yang bagus, terlebih
semangat teman-teman difabel Blora luar biasa. Mereka terus berkarya
dan berhasil mencuri perhatian nasional. Seperti batik difabel Blora
yang sudah sampai ke Presiden. Artis nasional Cak Lontong juga
menggunakan batik karya difabel Blora,” ucap Wakil Bupati.
Kegigihan dan semangat difabel ini,
menurut Wakil Bupati perlu diapresiasi serta didukung oleh seluruh
pihak.
“Pemerintah Kabupaten Blora insya
Allah akan membantu dan mengawal teman-teman difabel di Kabupaten
Blora agar bisa bersama-sama berkembang,” lanjut Wakil
Bupati.
Saat ini difabel Blora menjadi contoh di tingkat Nasional bahkan Internasional. Hal ini dikarenakan adanya semangat bekerja keras yang membara untuk menjadi individu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya berpangku tangan.
Wakil Bupati juga meminta agar tempat-tempat umum dapat memberikan akses bagi teman-teman difabel. Hal ini ditujukan agar mempermudah dalam beraktifitas serta memberikan hak bagi difabel.
Saat ini difabel Blora menjadi contoh di tingkat Nasional bahkan Internasional. Hal ini dikarenakan adanya semangat bekerja keras yang membara untuk menjadi individu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya berpangku tangan.
Wakil Bupati juga meminta agar tempat-tempat umum dapat memberikan akses bagi teman-teman difabel. Hal ini ditujukan agar mempermudah dalam beraktifitas serta memberikan hak bagi difabel.
“Salah satu contohnya adalah trotoar yang sudah di desain untuk ramah disabilitas, lalu di bidang pendidikan jangan membedakan para penyandang disabilitas, selain itu Badan Kepegawaian saya harap dapat memberi akses atas hak untuk bekerja bagi teman-teman difabel, apabila memiliki kemampuan dan memenuhi syarat bekerja dapat dibantu aksesnya, kita dorong bersama agar lebih percaya diri dalam bersama-sama membantu dalam pembangunan daerah,” pesannya.
Dalam kegiatan itu, salah satu anggota Difabel Blora Mustika (DBM), Arief Rahman yang namanya mirip Wakil Bupati, berharap adanya dukungan pembentukan kelompok bermusik untuk kaum difabel.
“Mohon bimbingannya untuk membentuk
group musik difabel, karena kami memiliki teman-teman yang pandai
bermain musik. Selain adek Wahyu yang pandai bermain Orgen, masih ada
teman-teman yang bisa bermain guitar dan alat musik lainnya,”
ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati akan mendukung pembentukan group musik difabel. Selain itu diharapkan pihak terkait dapat turut serta membantu serta memfasilitasi kegiatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati akan mendukung pembentukan group musik difabel. Selain itu diharapkan pihak terkait dapat turut serta membantu serta memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Terimakasih masukkannya, saya setuju dengan pembuatan grup musik, dan tolong Dinporabudpar untuk membantu memfasilitasinya. Semoga apa yang kita lakukan dapat menjadi amal baik bagi kita. Saya mewakili Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada OPD yang telah memberikan perhatian lebih kepada teman-teman difabel,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang
Pemerintahan dan Sosial Budaya BAPPEDA Kabupaten Blora A. Mahbub
Djunaidi, Kepala Bidang Sosial Dinsos-P3A Hartanto Wibowo, OPD
terkait serta perwakilan difabel di Kabupaten Blora. (humaskab |
jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar