BLORA. Meskipun gagal meraih
Adipura di tahun 2018 ini, nampaknya Blora masih bisa meraih prestasi
dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Terbukti dalam peringatan
Hari Lingkungan Hidup 2018 tingkat Jawa Tengah di Jepara, Kamis
(9/8/2018), Blora berhasil menjuarai dua penghargaan.
Yang pertama adalah Juara Pertama
Sekolah Adiwiyata tingkat SMP se Jawa Tengah yang diraih oleh SMP
Negeri 1 Todanan. Lantas yang kedua adalah penghargaan Kalpataru
kategori Perintis yang diberikan kepada salah satu warga Blora, yakni
Bambang Suharto pengubah lahan gersang sekitar Waduk Greneng menjadi
kebun buah seluas puluhan hektar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Blora, Ir.Dewi Tedjowati mengatakan bahwa pihak SMPN 1 Todanan dan
Bambang Suharto bersama-sama dengan DLH Blora hadir di peringatan
Hari Lingkungan Hidup tingkat Jawa Tengah di Jepara tersebut untuk
menerima penghargaan.
“Tentu kami bangga dan bersyukur atas
prestasi yang diraih,’’ tandasnya.
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Blora, Sri Jatmiko mengatakan bahwa dalam program sekolah Adiwiyata Jawa Tengah tahun ini, DLH Blora sebelumnya menyertakan sebanyak 17 sekolah untuk dinilai.
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Blora, Sri Jatmiko mengatakan bahwa dalam program sekolah Adiwiyata Jawa Tengah tahun ini, DLH Blora sebelumnya menyertakan sebanyak 17 sekolah untuk dinilai.
Ke-17 sekolah itu adalah SDN 2 Patalan,
SDN 5 Karangjati, SDN Tempelan dan SD Islam Baitunnur. Selain itu,
SMPN 1 Blora, SMPN 3 Blora, SMPN 1 Jepon, SMPN 1 Tunjungan, SMPN 1
Bogorejo, SMPN 1 Jiken, SMPN 1 Sambong, SMPN 3 Cepu, SMPN 5 Cepu dan
SMPN 1 Todanan serta SMAN 2 Cepu, SMAN 1 Tunjungan dan SMKN 2
Blora.
“Namun dari 17 sekolah itu, hanya enam sekolah yang dinyatakan lolos penilaian administrasi tingkat Jawa Tengah. Keenam sekolah itu adalah SMPN 1 Blora, SMPN 3 Blora, SMPN 1 Sambong, SMPN 1 Tunjungan, SMPN 1 Todanan dan SMAN 1 Tunjungan,” ungkapnya.
“Namun dari 17 sekolah itu, hanya enam sekolah yang dinyatakan lolos penilaian administrasi tingkat Jawa Tengah. Keenam sekolah itu adalah SMPN 1 Blora, SMPN 3 Blora, SMPN 1 Sambong, SMPN 1 Tunjungan, SMPN 1 Todanan dan SMAN 1 Tunjungan,” ungkapnya.
Keenam sekolah itu selanjutnya
menjalani verfikasi lapangan yang dilakukan tim verifikasi tingkat
Jateng. Hingga muncul nama-nama pemenang program sekolah Adiwiyata
Jawa Tengah.
“Dengan kemenangan ini, berarti tahun
depan SMPN 1 Todanan akan dinominasikan masuk penilaian sekolah
Adiwiyata tingkat nasional,’’ kata Sri Jatmiko.
Adapun penghargaan Kalpataru, DLH mengusulkan sejumlah nama. Salah satunya Bambang Suharto untuk kategori perintis lingkungan hidup. Bambang Suharto adalah pemilik kebun buah di kawasan Waduk Greneng, Tunjungan.
Adapun penghargaan Kalpataru, DLH mengusulkan sejumlah nama. Salah satunya Bambang Suharto untuk kategori perintis lingkungan hidup. Bambang Suharto adalah pemilik kebun buah di kawasan Waduk Greneng, Tunjungan.
Lahan yang awalnya gersang tersebut
diolah sedemikian rupa hingga tumbuh aneka jenis pohon buah-buahan.
Diantaranya Kelengkeng, Jambu, Pepaya, Alpukat dan Durian. Kebun buah
di kawasan Klapanan itupun kini menjadi salah satu destinasi wisata
di Blora. (am | jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar