Tampilan regu Lomba Gerak Jalan dari Yonif 410/Alugoro sedang memperagakan yel-yel nasionalisme nya di depan Kantor Bupati Blora, Kamis (9/8/2018). (foto: dok-ib) |
Sejak pemberangkatan peserta mulai
pukul 08.00 WIB hingga berakhir pukul 18.00 WIB sore hari, lantunan
lagu-lagu wajib dan yel-yel kebangsaan terus dikumandangkan oleh
seluruh peserta gerak jalan.
Tak hanya itu, seluruh peserta juga
mengenakan kostum beraneka ragam seperti regu SD Gembol Bogorejo
mengenakan topi lebar dari daun jati. Anak-anak SD yang maasih kecil
ini pun tampak lucu, dengan badan yang pendek mengenakan topi daun
jati yang lebar berbentung caping sehingga dari kejauhan seperti
jamur berjalan.
Regu karang taruna perajin kayu jati
Jepon memakai krincingan di kaki, lantas regu dari Kantor Kesbangpol
memakai helm yang lucu dengan jalan “mbagong” nya.
Dengan mengenakan caping godong jati, anak-anak SD Gembol Bogorejo tampil unik dalam Lomba Gerak Jalan HUT ke 73 Kemerdekaan RI tingkat Kab.Blora. (foto: dok-ib) |
“Keikutsertaan kami untuk memeriahkan
lomba gerak jalan. Bagi kami menang kalah bukan yang utama, yang
penting kita bisa menghibur masyarakat dan mengajak mereka untuk
terus mencintai NKRI. Merdeka...!!,” ucap Kepala Kesbangpol Blora,
Achmad Nurhidayat, saat mengikuti lomba gerak jalan.
Bupati Djoko Nugroho yang berkesempatan
melepas peserta lomba sekaligus mengikuti lomba, merasa senang karena
lomba gerak jalan kali ini cukup berbeda. Pasalnya setiap regu
menunjukkan kekompakannya dengan lagu-lagu nasionalisme yang penuh
semangat. Terik matahari yang menyengat sepanjang hari pun seakan
tidak dihiraukan.
Regu SMA Katholik Blora diminta memperagakan joged sajojo oleh Bupati Djoko Nugroho sesaat sebelum jalan. (foto: dok-ib) |
Ketika melepas kategori SMA/SMK
sederajat, khususnya regu dari SMA Katolik Blora yang beranggotakan
beberapa anak Papua diminta Bupati untuk memperagakan joged sajojo
terlebih dahulu. Hal ini membuat penonton tertawa karena justru
Bupati yang diminta menyanyi oleh pelajar, sedangkan mereka hanya
berjoged sajojo.
Beda lagi dengan regu dari SMA Negeri 1
Blora, dengan memakai kaos futsal. Di depan Bupati, tim yang terisi
anak-anak basket dan jebolan Paskibra ini menunjukkan kekompakan
mereka dalam yel-yel ala militer sehingga membuat tamu undangan
bertepuk tangan.
Regu gerak jalan Kantor Kesbangpol Kabupaten Blora memakai helm berpita merah putih dalam lomba gerak jalan. (foto: dok-ib) |
Kepala Dinporabudpar Blora, Drs. Kunto
Aji melalui Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Rudy Prijanto
S.Sos, M.Si menyatakan bahwa lomba gerak jalan ini secara keseluruhan
diikuti oleh 389 kelompok atau tim, baik putra maupun putri.
“Rinciannya untuk tingkat SD ada 120
regu, SMP sederajat 50 regu, SMA/SMK sederajat 56 regu dan kelompok
OPD/Umum ada 163 regu. Semuanya tampil dengan beragam kreatifitasnya
tanpa meninggalkan atribut merah putih,” ucapnya.
Untuk rute yang ditempuh, ia
mengungkapkan setelah dilepas start dari depan Kantor Bupati, tiap
regu diwajibkan menempuh jarak sejauh 6 kilometer berkeliling Kota
Blora. Melalui Jl.Pemuda – Jl.Ahmad Yani – Jl.GOR - Jl.Gunung
Lawu – Jl.Gunung Slamet – Jl.RA Kartini – Alun-alun –
Jl.Pemuda dan kembali fnish di depan Kantor Bupati.
Tidak hanya memberangkatkan peserta loma, Bupati Djoko Nugroho juga mengikuti lomba gerak jalan bergabung dengan tim Sekda. (foto: dok-ib) |
Hingga berita ini ditulis, hasil lomba
belum bisa diumumkan karena pihak panitia masih melakukan penjumlahan
atau mengakumulasi nilai yang diperoleh masing-masing.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar