Peralatan Tari Soreng Lodra dari SMK Negeri 1 Blora telah disiapkan untuk memeriahkan Parade Seni Budaya Jawa Tengah nanti malam. (foto: istimewa) |
Rombongan “Soreng Lodra” telah
berangkat dari Blora sejak Minggu (19/8/2018) kemarin. Tidak hanya
penari saja, namun sejumlah perangkat dan kostum tarian juga diangkut
menggunakan truk. Musik yang rancak dan gerak yang kompak bakal
disajikan para pelajar SMK ini guna mengharumkan nama baik Kabupaten
Blora.
Mereka akan bersaing menyuguhkan yang
terbaik bersama 34 kontingen dari Kabupaten/Kota lainnya se Jawa
Tengah. Menurut rencana, acara akan dibuka langsung oleh Gubernur
Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH, MIP.
Warsidi selaku penata gerak dan musik,
menjelaskan bahwa tari “Soreng Lodra” ini terinspirasi dari tokoh
Jaka Lodra atau Gendruwon yang ada di dalam pertunjukan Seni Barongan
Blora.
“Soreng sendiri adalah sosok prajurit
yang gagah berani. Sehingga Soreng Lodra adalah tarian massal Jaka
Lodra yang tampil gagah berani. Puluhan topeng gendruwonan yang biasa
tampil dalam seni barongan sudah kami boyong ke Pemalang,” ucapnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Drs. Kunto
Aji membenarkan bahwa malam nanti Blora akan diwakili oleh kesenian
dari SMKN 1.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga
delegasi kesenian Kabupaten Blora yang dimainkan oleh pelajar SMKN 1
nanti bisa tampil bagus dan memperoleh predikat juara. Ini sekaligus
untuk mempromosikan potensi seni budaya Kabupaten Blora di level Jawa
Tengah,” ucapnya.
Selama mengikuti Parade Seni Budaya
Jawa Tengah, Kabupaten Blora dalam beberapa tahun terakhir selalu
mendapatkan predikat juara. Tahun 2014 Blora memperoleh Juara 1
dengan tampilan Barong Thong Cring, 2015 memperoleh Juara 2 dengan
tampilan tari Ringkik Gidrang.
Pada tahun 2016 memperoleh Juara Favorit dengan
tampilan tari Sawung Tladung. Sedangkan tahun 2017 lalu di Jepara,
Blora meraih Juara kedua dengan tari Blandong Blothong.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar