Salah satu penampilan tari Soreng Lodra yang dibawakan anak-anak SMK Negeri 1 Blora dalam Parade Seni Budaya Jateng 2018 di Pemalang, Senin malam (20/8/2018) kemarin. (foto: dok-ib) |
Hal itu disampaikan Kepala Dinas
Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora,
Drs. Kunto Aji. Dengan menampilkan Tari Soreng Lodra yang dimainkan
pelajar SMK Negeri 1 Blora, sajian kesenian ini dinilai atraktif dan
tampil dengan rancak di sepanjang rute yang diawali dari Alun-alun
Pemalang.
“Alhamdulillah, terimakasih doa dan
dukungan teman-teman semua. Blora kembali meraih juara kedua dalam
Parade Seni Budaya Jawa Tengah. Terimakasih kepada jajaran SMK Negeri
1 Blora,” ucap Drs. Kunto Aji, kemarin.
“Luar biasa perjuangan tim seni
budaya Blora. Anak-anak tampil konsisten, sepanjang jalan terus
aktraktif dalam penampilannya tanpa henti. Gong barongannya menggema
sepanjang jalan dengan vokal dan gending yang rancak. Itu yang
membuat nilai kita tinggi,” lanjutnya.
Meskipun soundnya sempat ngadat karena
dieselnya mati, namun karena anak-anak tampil dengan iringan live
maka musiknya masih jelas dan semangat penari tidak surut.
Tari Soreng Lodra sendiri, menurut
Kunto Aji merupakan seni garapan yang terinspirasi dari pasukan
Kerajaan Jipang yakni Soreng dan Lodra yang berarti gagah berani.
Lodra sendiri merupakan salah satu sosok tokoh dalam penampilan
kesenian Barongan Blora, yakni Jaka Lodra.
Tim kesenian Kabupaten Blora hanya
kalah dari tim kesenian Kota Semarang yang menampilkan Tari Song-song
Krida secara kolosal sebagai juara pertama. Sedangkan juara ketiga
diraih tim kesenian dari Kabupaten Banjarnegara dengan sajian Tari
Dawet Ayu.
Sedangkan harapan satu, dua dan tiga
berturut-turut adalah Sragen dengan Tari Kuda Ngawiat, Batang dengan
Tari Prajurit Ki Ageng Gringsing dan Wonogiri dengan Tari Barong
Wongan Sawah. Juara favorit diraih Purbalingga dengan Tari
Manunggaling Karya.
“Harapan kami, kemenangam demi
kemenangan di bidang seni budaya ini bisa menguatkan Blora sebagai
Kota Budaya dan mendorong para penggiat budaya/praktisi budaya lebih
kreatif/inovatif dalam menyajikan karyanya,” pungkas Kunto Aji.
Dalam Parade Seni Jateng 2017 tahun
lalu, Blora juga meraih juara kedua dengan menampilkan Tari Blandong
Blothong dari SMK Muhammadiyah 1 Blora. Sebelumnya 2016 meraih juara
favorit, 2015 meraih juara kedua dan 2014 juara pertama.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar