Pembangunan Bandara Ngloram Kabupaten Blora tahun ini dimulai dengan pemagaran aset, sedangkan 2019 akan dilanjutkan dengan overlay landasan. (foto: istimewa) |
Perwakilan Ditjen Perhubungan Udara
Kemenhub, Indra Triyantono yang tidak lain Kepala Unit Penyelenggara
Bandara Kelas III Trunojoyo, dalam rapat koordinasi dengan Pemkab
Blora, Rabu (5/9/2018) kemarin menyatakan bahwa tahun 2019 nanti ada
anggaran Rp 40 miliar untuk Ngloram.
Dalam rapat yang dihadiri Wakil Bupati
H.Arief Rohman M.Si, Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si, dan beberapa
Kepala OPD terkait itu, Indra Triyantono menyampaikan bahwa tahun ini
pembangunan Ngloram difokuskan pada dua hal yakni penyusunan
masterplan dan pemagaran aset bandara dengan anggaran Rp 5 miliar.
“Selanjutnya untuk tahun depan, 2019,
kami mendapatkan anggaran Rp 40 miliar dari APBN untuk Ngloram. Dana
ini akan kami gunakan untuk overlay landasan lama sepanjang 900 meter
yang telah rusak serta perpanjangannya hingga 1300 meter,” ujar
Indra dalam rapat yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di Desa
Ngloram, Kecamatan Cepu itu.
Selain membangun landasan, menurutnya
juga digunakan untuk membangun apron atau pelataran parkir pesawat
dan terminal penumpang.
“Lahan bandara yang ada setelah
dihitung hanya cukup untuk pengembangan landasan. Sedangkan untuk
perluasan apron dan terminal kami membutuhkan pengembangan. Sehingga
mohon bantuan dari Pemkab Blora dalam hal pembebasan lahannya,”
lanjut Indra, yang didampingi pejabat pembuat komitmen (PPK)
Kemenhub, Candra Jaya.
Ia mengatakan bahwa proses
pembangunannya nanti akan dilakukan bertahap. Yang dilakukan pertama
adalah overlay dan perpanjangan landasan, sambil menunggu pembebasan
lahan yang akan digunakan untuk terminal.
Mendengar penjelasan Indra, Wakil
Bupati H.Arief Rohman M.Si pun langsung meminta Sekda , Kepala
Dinrumkimhub serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) untuk menyusun langkah pembebasan lahan bersama Camat Cepu,
Kepala Desa Ngloram dan Kepala Desa Kapuan yang juga hadir dalam
rapat.
“Pembebasan lahan untuk terminal
nanti biar dilakukan oleh Dinrumkimhub. Sedangkan DPUPR pembebasan
lahan untuk akses jalan masuk ke bandaranya. Kami yakin ini akan
berjalan lancar, karena sudah berpengalaman saat pembebasan lahan
proyek double track kereta,” kata Wakil Bupati.
Terkait berapa luasan lahan yang akan
dibebaskan, Wakil Bupati meminta Dinrumkimhub dan DPUPR untuk
berkoordinasi dengan pembuat masterplan. Dimana sesuai informasi yang
diterima dari Indra Triyantono, penyusunan masterplan akan difinalkan
pada bulan November nanti.
(berita sebelumnya : klik - Pembangunan Bandara Ngloram Diawali Dengan Pemagaran Lahan)
(berita sebelumnya : klik - Pembangunan Bandara Ngloram Diawali Dengan Pemagaran Lahan)
Usai rapat, dilanjutkan dengan
peninjauan lapangan guna melihat titik akses masuk yang cocok menuju
Bandara dari jalan raya Mulyorejo-Ngloram. Akses ke bandara
rencananya berupa jalan 2 jalur dengan 4 lajur. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar