![]() |
Sosialisasi Stunting dan Pembagian Telur Kepada Warga Masyarakat (Foto-Dok) |
Infoblora,id - Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Blora dalam menurunkan angka stunting, mahasiswa KKN-IKMB IAIN KUDUS kelompok 28 mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting yang dilaksanakan setelah posyandu di Balai Desa Kalinanas (Senin, 11/9/2023) Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga desa kalinanas yang sedang hamil dan memiliki balita, ibu-ibu PKK Desa Kalinanas, serta beberapa perangkat desa.
Sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN-IKMB IAIN KUDUS kelompok 28 dengan bidan desa sebagai narasumber utama, yaitu Mursupadmi, Amd.Keb., dan Eny Seto Dwi Astuti, S.Tr.Keb.Bdn. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai stunting serta menyadarkan masyarakat pentingnya pola hidup sehat.
Dalam kegiatan tersebut, dijelaskan bahwa stunting adalah salah satu gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kondisi ini biasa disebabkan karena kurangnya asupan makanan bergizi pada masa pertumbuhan.
Isu stunting memang sangat perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan apabila kondisi stunting terus dibiarkan dapat berpotensi memperlambat perkembangan otak. Dampak jangka panjangnya diantaranya menyebabkan keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Oleh karena itu, pencegahan harus dilaksanakan sedini mungkin.
Eny selaku bidan desa sekaligus narasumber pada kegiatan ini memperingatkan kepada para ibu yang memiliki balita serta ibu hamil untuk senantiasa rutin mengikuti posyandu agar tumbuh kembang anak dapat dikontrol sehingga apabila terdapat kejanggalan pada anak dapat segera diatasi agar tidak memberikan dampak yang berkelanjutan.
"para ibu harus senantiasa memperhatikan tumbuh kembang anak dengan mengikuti grafik yang terdapat pada buku posyandu, dengan begitu jika terdapat ketidaksesuaian tumbuh kembang anak dengan anak-anak lainnya dapat terdeteksi untuk segera diberikan perlakuan khusus".tambahnya
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Cara yang bisa dilakukan diantaranya dengan memperhatikan asupan gizi anak, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil dan balita di posyandu, mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan makanan yang variatif, menjaga sanitasi lingkungan, memberikan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui, dan melakukan vaksinasi lengkap bayi lahir sesuai anjuran.
Pada akhir kegiatan, para mahasiswa KKN membagikan sejumlah telur, buah-buahan dan susu untuk para balita yang mengikuti sosialisasi tersebut. Fitalia, mahasiswa KKN-IKMB program studi Tadris Biologi mengaku antusias dengan kegiatan ini
"Alhamdulillah pada kesempatan kali ini selain memberikan edukasi kepada masyarakat kami juga dapat memberikan telur kepada para balita karena telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang memiliki protein dan gizi yang penting untuk mencegah stunting".Ungkapnya
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang khususnya untuk tumbuh kembang anak yang merupakan generasi penerus bangsa.(Po-78)
0 komentar:
Posting Komentar