Home » , » MENGHADAPI GEJOLAK HARGA BERAS, WARGA BLORA DIMINTA TIDAK PANIK

MENGHADAPI GEJOLAK HARGA BERAS, WARGA BLORA DIMINTA TIDAK PANIK

radiogagakrimangfm.com on 23 Feb 2024 | 09.06


Infoblora.id - Pasca pesta akbar demokrasi ternyata harga beras di pasar tradisional Rajawali dan Sido Makmur Kabupaten Blora terus meroket naik.

 

Menurut penuturan Sutiyem, salah satu pedagang yang berjualan di pasar Rajawali  merasa heran baru kali ini terjadinya kenaikan harga beras yang tidak normal.

 

Sutiyem mengatakan, kemarin habis coblosan harga beras medium awalnya Rp13.500 per kg kini sudah melonjak menjadi Rp16.500 per kg. Bahkan beras jenis mapan dan C4 semula Rp15.000 per kg sudah berubah menjadi Rp17.000 per Kg.

 

Sementara pendapat Singgih Hartono salah seorang tokoh masyarakat Blora menyatakan, bahwa harga beras saat ini merupakan harga anomali.

 

Karena, naiknya harga beras yang jauh diatas Harga Pembelian Pemerintah(HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) tentunya telah menimbulkan keresahan bagi ibu rumah tangga.Kejadian saat ini sepertinya mengulang sejarah tahun 1999 termasuk siklus 25 tahunan.

 

Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Ngaliman siap melakukan berbagai upaya dan kiprah terkait hal itu.

 

Pertama, mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi gejolak harga beras karena Pemda segera melakukan Gerakan Operasi pasar di empat pasar Blora yakni pasar Sido Makmur Blora, Pasar Jepon, Ngawen dan pasar induk Cepu.

 

Kedua, menyalurkan bantuan pangan dari Bapanas sejumlah 933.890 kg per bulan untuk 93.389 Penerima Bantuan Pangan(PBP) mulai tanggal 20-26 Februari 2024.

 

Ketiga, melakukan Gerakan Pangan Murah(GPM) diberbagai wilayah.

 

Disamping itu kebutuhan cadangan pangan kabupaten Blora masih cukup.Apalagi sebentar lagi di Kecamatan Todanan,  Kecamatan Kunduran , Kecamatan Cepu,Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan sudah mulai panen. (Po - 78)


Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved