InfoBlora.id - Sebuah pabrik tempat produksi kerupuk di Desa Wantilgung RT 006 RW 002, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora terbakar diduga akibat kelalaian dalam bekerja. Pabrik itu merupakan rumah produksi kerupuk milik Suwoto (57).
"Benar bahwa pada hari Jumat, tanggal 15
Maret 2024, sekira pukul 09.30 WIB telah terjadi kebakaran pengering dan rumah
tempat produksi kerupuk," ungkap Camat Ngawen, M Zainuri saat dimintai
konfirmasi, Jumat (15/3/3024).
Pihaknya setelah mendapat informasi adanya
kebakaran itu langsung melakukan koordinasi dengan pihak petugas pemadam
kebakaran.
Zainuri menuturkan, kebakaran bermula saat
karyawan yang sedang bekerja mengeringkan kerupuk di pengering (open) manual
berkapasitas 300 kilogram. Pengering itu menggunakan api dengan arang.
Kemudian, selama proses pengeringan dalam open keluar asap tebal.
"Tiba-tiba open/pengering mengeluarkan asap
tebal disertai api. Para pekerja berusaha memadamkan api tersebut dengan pompa
air rumahan di bagian open/pengering, dan di rumah bagian atas yang tersulut
api dari open/pengering kerupuk tersebut," jelas Zainuri.
Pemadam kebakaran pun datang memadamkan api
bersama warga ikut memadamkan api di bagian open/pengering kerupuk. Jumlah
armada yang dikerahkan untuk proses pemadaman yaitu 2 unit mobil Damkar dan 2
unit mobil Suplai.
"Adapun penyebab peristiwa tersebut yaitu
kurangnya pengawasan terhadap open kerupuk pada saat mengeringkan kerupuk
dengan pemanas arang, sehingga timbul percikan api dan membakar seluruh tempat
pengering atau open dan sebagian bangunan rumah," jelasnya.
Bentuk bangunan rumah bekuk lulang dengan soko
(tiang penyangga) 8 terbuat dari kayu jati, dengan ukuran panjang 14 meter,
lebar 12 meter, dinding terbuat dari batu bata, dan sebagian terbuat dari papan
kayu. Sedangkan open/pengering kerupuk terbuat dari batu bata dengan ukuran
panjang 3,5 meter, lebar 2,5 meter, dengan kapasitas pengering kerupuk kurang
lebih 300 (tiga ratus) kilogram.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa
kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta," bebernya.
Dia mengatakan penyebab kebakaran terjadi karena
kelalaian dalam bekerja. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 WIB.
(Po-78)
"Untuk estimasi pemadaman hingga api mati
sekitar 45 menit mas. Untuk penyebab kelalaian mas," terangnya.
Kabid Damkar Satpol PP Blora Haryanto
mengungkapkan kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pekerja. Pihaknya
langsung meluncur ke lokasi kejadian. Setelah beberapa saat api berhasil
dipadamkan.
"Kami menerima adanya laporan kebakaran
terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit
setelah kejadian. Kalau korban jiwa tidak ada. Untuk penyebab kebakaran karena
kelalaian," terangnya. (Po-78)
0 komentar:
Posting Komentar