InfoBlora.id - Stok elpiji melon ukuran tiga kilogram banyak diburu warga pada awal puasa. Harga belum merata, karena di sebagian wilayah harga naik. Guna mengantisipasi kelangkaan dan menyuplai kebutuhan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mengajukan penambahan kuota kepada Pertamina.
Nana, seorang penjual makanan ringan, asal Desa Kutukan,
Kecamatan Randublatung mengaku, kesulitan mendapatkan elpiji
melon. Sementara, harga eceran di pedagang juga mengalami kenaikan.
Saat ini, harga sudah mencapai Rp 22.000 per tabung.
’’(Elpiji melon) sudah susah dicari, harganya juga naik,”
katanya. Mahalnya harga gas subsidi membuat Nia terbebani. Sebab, menambah
biaya operasional usaha kuliner yang
baru dirintisnya sebulan lalu. ’’Tapi, karena butuh ya tetap saja dibeli,”
tuturnya.
Berbeda dengan harga elpiji melon di Kelurahan Cepu.
Nia mengaku, harga di pedagang eceran masih stabil yakni Rp 20.000 per tabung.
Belum ada kenaikan awal Ramadan ini.
Namun, banyak dicari menjelang bulan puasa, untuk acara menyambut bulan Ramadan
(megengan). ’’Banyak yang cari,
saya sudah kontrak langganan. Jadi, ketika habis langsung dikirim,” terangnya.
Bagian pemasaran Koperasi Serba Usaha Migas
Cepu Affan Sosiawan memastikan tidak bakal terjadi kelangkaan di wilayah Blora.
Hanya saja permintaan pasar memang naik. Sehingga, berpengaruh pada harga jual.
Sementara, harga di Kecamatan Cepu masih normal.
’’Pasokan masih
aman setiap hari. Hanya saja permintaan pasar yang naik,” ucapnya. Menurutnya,
banyaknya warga yang sedang menjalankan budaya menyambut Ramadan mengakibatkan
permintaan elpiji jadi tinggi.
Sehingga, di lapangan terkesan menjadi langka. Pihaknya
menyuplai setiap pangkalan gas elpiji di setiap kecamatan.
’’Sebenarnya tidak langka, dalam waktu dekat
pasti normal kembali. Saya pastikan sudah aman, warga tidak usah panik,”
terangnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil
Menengah (Dindagkop UKM)
Blora Kiswoyo mengungkapkan, pihaknya telah diajak rapat terkait kebutuhan
elpiji di masyarakat. Tahun ini, pihaknya telah usulkan penambahan kuota elpiji
subsidi kepada Pertamina.
’’Pengajuannya sudah kami lakukan, tapi
realisasinya tergantung Pertamina,” katanya.(Po-78)
0 komentar:
Posting Komentar