Infoblora.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus menghantui masyarakat Blora. Sebab, hingga minggu ke 9 di 2024 ini sudah menelan 9 korban jiwa. Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora akui berbagai upaya tengah dilancarkan. Hanya, juga perlu dibantu oleh kesadaran masyarakat setempat. Salah satunya dengan memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, upaya fogging diklaim tidak maksimal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P3) Dinkes, Prih Hartanto mengatakan, mayoritas pasien DBD merupakan
anak-anak. Terlebih, kondisi cuaca saat ini mendukung perkembangbiakan nyamuk
tersebut.
‘’Karena beberapa waktu lalu itu kan ada El Nino.
Jadi suhu dan cuaca mempengaruhi gerak perkembangan nyamuk. Akhirnya awal tahun
ini, banyak menyerang dan yang terserang DBD. Setidaknya ada 154 kasus,’’
jelasnya
Ia akui, pihaknya tengah memaksimalkan kampanye
pemberantasan nyamuk dengan metode PSN. Sebab, dinilai lebih ampuh daripada
fogging. Namun, menurutnya masyarakat masih terdoktrin dengan fogging dan
dianggap bisa membasmi.
‘’Padahal itu tidak efektif. Tapi kami tetap
lakukan fogging. Biar masyarakat lebih tenang. Yang digencarkan ya PSN itu,’’
tegasnya.
Ia juga mengatakan, saat melakukan sidak PSN ke
desa-desa, dirinya menemui adanya inovasi yang menarik dalam penerapan PSN.
Yaitu dengan menabur ikan ke dalam bak kamar mandi.
‘’Jadi salah satu karang taruna itu ada yang
keren. Dia beri ikan ke warga setempat untuk ditaruh kamar mandi. Jentik-jentik
nyamuk itu nanti bersih secara organik,’’ jelasnya.
Selanjutnya, dirinya berharap bisa menekan angka
DBD hingga turun 70 persen. Berbagai upaya tengah digencarkan oleh pihaknya.
‘’Ini nanti mau coba ke pak Bupati buat kasih
himbauan soal gerakkan PSN. Selain itu juga bagi-bagi Abate (obat pemberantas
nyamuk) ke sekolah-sekolah dan seluruh puskesmas di Blora. Semoga efektif,’’
tuturnya. (Po-78)
0 komentar:
Posting Komentar