InfoBlora.id - DPRD Blora mewacanakan penambahan SMA/SMK negeri baru. Itu karena jumlah lulusan SMP yang tertampung di SMA/SMK negeri hanya 40,1 persen. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jateng memberikan lampu hijau atas wancana itu.
Data Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jateng
mencatat, lulusan SMP di Blora yang masuk ke SMA/SMK Negeri hanya 40,1 persen.
Sebanyak 59,9 persen masuk sekolah swasta.
“Itu sempat kami sampaikan bagaimana mekanisme
mengusulkan ada sekolah negeri baru di wilayah kecamatan tertentu yang tidak
memiliki zonasi saat ini,” ujar Anggota Komisi D DPRD Blora Achlif Nugroho Widi Utomo.
Achlif mengatakan bahwa pihaknya baru saja
usai melakukan diskusi dengan Disdikbud Jateng. Ada sejumlah syarat untuk
penambahan SMA/SMK. Seperti minimal jumlah SMP dan sebaran siswa di wilayah
tersebut. Di Blora dianggap sudah memenuhi unsur didirikan SMA/SMK negeri baru.
“Sehingga nanti harapannya lewat lembaga, kita
coba usulkan ke pemerintah daerah kabupaten Blora untuk ditambahkan sekolah
negeri di beberapa wilayah kecamatan, beberapa salah satu solusi juga nanti
akan kita sampaikan,” jelasnya.
Achlif mengungkapkan, ada beberapa anak yang
sebenarnya ingin masuk ke sekolah negeri ternyata lewat jalur zonasi khusus
tapi tidak dapat masuk. Kemudian pilih lewat jalur prestasi juga tidak masuk.
"Akhirnya dia tidak mau sekolah, itu ada
beberapa yang seperti itu,” ungkapnya.
Achlif melanjutkan, jalur afirmasi saat ini
juga dibatasi, tidak ada 100 persen afirmasi miskin harus diterima. Hal itu
menjadi bahan yang bakal disampaikan kepada Kementerian. Pihaknya akan bersurat
dan konsultasi terkait hal tersebut.
Kepala Cabdisdik Wilayah IV Budi Santosa mengatakan, jika
melihat data sebaran lulusan SMA/SMK Negeri di Blora memang potensial adanya
penambahan. Sebab, Blora termasuk dalam penerapan zonasi khusus, untuk
mengakomodir siswa di kecamatan yang jaraknya jauh dan tidak ada SMA/SMK.
0 komentar:
Posting Komentar