Jelang Lebaran, Proyek Betonisasi Jalan Provinsi di Kabupaten Blora Dihentikan Sementara

BETONISASI : Proyek pembetonan jalan di depan SMAN 1 Tunjungan sementara dihentikan untuk kelancaran arus mudik balik Lebaran. Proyek akan dilanjutkan setelah Lebaran. (Foto: Tio infoBlora)

BLORA. Proyek betonisasi jalan provinsi Jawa Tengah di wilayah Blora akan dihentikan sementara mulai 20 Juli. Itu dilakukan untuk memperlancar arus lalu-lintas bagi kendaraan yang hendak melintas. Pasalnya, diperkirakan mulai 20 Juli akan terjadi peningkatan volume kendaraan seiring makin dekatnya Lebaran Idul Fitri.

Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga (BPT BM) Purwodadi, Dinas Bina Marga (Dinbinmar) Provinsi Jawa Tengah, Suwito mengemukakan, penghentian pengerjaan proyek pada 20 Juli hanya bersifat sementara.

Dia menegaskan, proyek betonisasi jalan provinsi di Blora akan dilanjutkan lagi setelah Lebaran. "Sebagian proyek betoninasi jalan di Blora hingga kini masih belum rampung. Meski begitu pada 20 Juli nanti proyek tersebut akan dihentikan sementara," ujarnya, Jumat (12/7).

Proyek betonisasi jalan provinsi di Blora antara lain dikerjakan di jalur Blora-Ngawen-Kunduran. Selain itu juga di jalur Cepu-Randublatung-Wirosari. Selama ini akibat pengerjaan proyek tersebut, lalu-lintas kerap macet. Itu terjadi karena dilakukan sistem buka tutup menyusul hanya satu lajur jalan yang bisa dilalui kendaraan, sedangkan satu lajur lainnya dicor.

Suwito yang didampingi sejumlah staf Bina Marga Jateng di Blora mengemukakan untuk memperlancar arus lalulintas menjelang Lebaran, seluruh material pengecoran jalan juga sudah harus dipindahkan pascapenghentian sementara proyek. Selain itu pula akan dilakukan penataan dua jalur yang sudah ataupun belum dicor agar tetap bisa dilewati kendaraan.

Penataan itu dilakukan sebelum H-7 Lebaran. "Sehingga nantinya jalan provinsi bisa dilalui dua arah. Satu jalur melalui jalan yang sudah dibeton, sedangkan jalur lain melewati jalan yang belum dicor, "kata Suwito. (rs-infoBlora | sumber : Abdul Muiz - Suara Merdeka)