![]() |
Truk yang menabrak Sardi (50) beserta Parsiniatun (45) dan Angga (6) akhirnya tertangkap setelah kembali menabrak truk pasir di turunan wilayah Kalimodang, Ds.Sambongrejo, Kec.Sambong (infoBlora) |
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Blora-Cepu Km 4, di gapura batas kota Blora Desa Seso, Kecamatan Jepon, Blora atau timur Markas Yonif Alugoro 410 sekitar pukul 20.00 malam (27/7). Setelah menabrak, tubuh dan motor korban ikut terseret dump truck sekitar 40 meter sebelum akhirnya terlempar dipinggir jalan.
Melihat kejadian itu, sang sopir terus melaju kencang menuju ke arah Cepu. Sardi pengendara Shogun K- 2159-QE saat ditabrak berboncengan dengan istri, Parsiniatun (45), dan Angga Rahmat Apriyanto (6) anak tetangganya.
Keduanya akhirnya pun meninggal dunia setelah dilarikan di RSUD Blora. Angga Rahmat meninggal malam itu juga, sedangkan Parsiniatun meninggal setelah dirujuk di RS Mawardi Solo. Sardi sendiri dibawa ke RS Islam PKU Muhammadiyah Seso Blora yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan dengan kondisi tubuh mengenaskan.
Dari pantauan langsung di tempat kejadian perkara (TKP) sabtu malam, aparat Satlantas Blora mengevakuasi kendaraan Shogun milik korban dan beberapa serpihan. Keterangan yang dihimpun dari beberapa warga, kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.00 selepas shalat tarawih. Saat itu jalan di sekitar gapura batas kota dalam kondisi licin karena habis turun hujan gerimis. Motor dari timur, sedangkan dump truck dari arah barat. Saat hendak menyalip, truk tersebut tidak tahu ada motor dari arah timur. Lalu menabraknya dan menyeret motor bersama Sardi, istri, dan Angga.
"Tiga orang terlempar secara terpisah. Ibunya terlempar dahulu, Angga, baru Sardi yang terlempar persih di bawah gapura," ungkap Rusdan, warga Seso, yang membantu evakuasi kecelakaan tersebut. Menurutnya, saat itu salah satu kaki anak kecil terlepas, dan tubuh istri Sardi tidak dilihat karena berada di lokasi yang gelap juga dalam kondisi parah.
Adapun Sardi, lanjutnya, melihat kondisi tubuhnya warga pun langsung menutupi dengan daun pisang. Menabrak Truk Rusdan mengungkapkan, dump truck yang lari kemudian dikejar seorang warga yang kemudian melaporkan kejadian tabrak lari itu kepada Polres Blora. Karena sopir truk melaju dengan kecepatan tinggi, aparat Polres Blora segera meninformasikan kepada polsek yang akan dilewati. Bahkan Wakapolres Blora Kompol Djodi Winarno yang sebelumnya berada di TKP Gapura batas kota langsung ikut mengejar dump truck tresebut.
Akhirnya dump truck beserta sopirnya bisa ditangkap setelah menabrak sebuah truk juga yang bermuatan pasir di dalam hutan, tepatnya di turunan Kalimodang, Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, Blora sekitar pukul 20.35. Tubuh Indra, sopir dump truck yang berusaha kabur itu, terjepit. Demikian juga tubuh sopir truk AA-1873-BB yang dia tabrak, Kusnadar (35) warga RT2 RW4, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Setelah evakusi, keduanya langsung dilarikan ke RSUD Cepu Blora.
Mereka menderita luka serius di bagian dada. Sementara itu, kondisi truk ringsek di bagian depannya. Kompol Djody Winarno menegaskan, atas kejadian itu Indra yang melakukan tabrak lari dan kemudian bertabrakan lagi dengan truk diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Korban di Kalimodang sudah dirujuk di RSUD Cepu, demikian juga Indra.
"Pelaku, Indra, sudah kami nyatakan sebagai tersangka," tandas Wakapolres Djody Winarno. Sementara itu, Sekretaris Desa Gedangdowo Warno ketika dihubungi Suara Merdeka, Minggu (28/7) pagi, membenarkan tiga warganya meninggal dalam kecelakaan itu. (rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka gie-57,47)
4 komentar:
Itu karena jalanan yang jelek
@bancol albanna TKP justru di jalan yang halus bukan yg jelek
Sopir gila tuh hukum mati aza
kurang hati2 aja
Posting Komentar