Mendekati Lebaran, Satpol PP Dikerahkan Untuk Mengatur Pasar Tumpah

PASAR TUMPAH : Pasar Kota Blora, salah satu pasar tumpah di Kabupaten Blora yang sering menimbulkan kemacetan di Jl. Gatot Subroto (foto: rs-infoBlora)

BLORA. Personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk membantu aparat kepolisian dan petugas lainnya dalam mengatasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan pasar tumpah yang ada di wilayah Kabupaten Blora.

Menjelang Lebaran dipastikan aktifitas perekonomian di sejumlah pasar di Blora akan semakin meningkat. Warga yang akan berbelanja juga pasti semakin banyak. Padahal pada saat hampir bersamaan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalan raya yang ada di Blora. Pedagang yang meluber di pinggirjalan dan parkir kendaraan yang memakan badan jalan dan semrawut kerap menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

"Karena itu kami minta personel Satpol PP di tiap kecamatan untuk bisa membantu mengatasi kemacetan arus lalu lintas pasar tumpah di wilayahnya masing-masing," ujar Kepala Satpol PP Blora, Sri Handoko, kemarin.

Lokasi pasar tumpah itu kebanyakan berada di jalur Provinsi Jawa Tengah, mulai Pasar Kunduran, Pasar Ngawen, Pasar Kota Blora di Jl.Gatot Subroto, Pasar jepon, Pasar Cepu, dan Pasar Kedungtuban. Selain itu kini juga muncul potensi kemacetan baru di Jl.Pemuda tepatnya di depan Supermarket Luwes yang baru buka bulan lalu.

Supermarket yang baru diresmikan Wakil Bupati bulan lalu ini selalu menjadi jujukan warga Blora dalam berbelanja. membludaknya para pengunjung diimbangi pula dengan banyaknya kendaraan parkir di tepi jalan. Itu terjadi karena lahan parkir Luwes sering tidak muat menampung kenjaraan para pengunjung (selalu penuh).

Sementara itu Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora menghimbau para pengendara kendaraan saat mudik Lebaran mewaspadai beberapa titik rawan kecelakaan dan pasar tumpah di Blora. Diperkirakan jalur Blora akan menjadi pilihan kedua bagi para pemudik jika tidak mau melewati jalur pantura jawa untuk sampai di kampung halamannya.

Kepala DPPKKI, Slamet Pamuji mengatakan, pasar tumpah itu berad di jalur utama yang dilalui kendaraan pemudik. "Pedagang maupun pembeli sering meluber ka jalan. Akibatnya terjadi kemacetan dan hal itu mengganggu arus lalu lintas. DPPKKI juga telah mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar pedagang dan pembeli termasuk parkir di kawasan tersebut dengan tertib. (rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka)