KONSENTRASI : Beberapa atlet bridge yunior berkonsentrasi saat ikuti Kejurprov di GOR Mustika Blora beberapa waktu lalu. (infoBlora) |
Mereka seakan ingin bernostalgia dengan cabang olahraga yang pernah mereka geluti di masa muda dulu namun sudah cukup lama vakum. "Atlet-atlet dari Perhutani Cepu kembali menunjukkan keberadannya saat berlangsungnya Kejurprov," ujarnya kemarin.
Dia meyakini penyelenggaraan Kejurprov di Blora beberapa waktu lalu itu membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga bridge di Blora kedepan. Selain kemunculan kembali atlet senior, banyak juga atlet yunior yang ikut belajar bridge.
Sementara itu atlet bridge yang sudah ada akan semakin giat berlatih. Apalagi dalam Kejurprov atlet Blora belum meraih prestasi yang patut dibanggakan. "Kami susun program untuk lebih memasyarakatkan olahraga bridge di kalangan siswa," tandas Sardju.
Sebagaimana diberitakan, dari delapan nomor yang dipertandingkan di Kejurprov, atlet brigde Blora hanya mampu menempati tempat kedua dan kelima. Kontingen Semarang meraih juara umum dengan mengumpulkan 5 medali emas dan 2 perak.
Peringkat 2 ditempati kontingen Kudus yang mearih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Sedangkan tempat ketiga diraih kontingen Cilacap dengan 1 emas dan 1 perunggu.
"Atlet yunior Blora yang ikut Kejurprov sebagian besar adalah siswa siswi SMP, sedangkan lawan yang mereka hadapi kebanyakan siswa SMA," ungkap Sardju. (rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar