Pertamina PHE Randugunting Siapkan Pengeboran Migas di Kecamatan Tunjungan

Kabag Humas & Protokol Setda Blora, Kunto Aji

BLORA. Pemkab Blora berharap banyak eksplorasi minyak di Blok Randugunting bisa mendapatkan sumber minyak. Karena itu Pemkab memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting mengeksplorasi ladang yang diperkirakan menyimpan cadangan minyak dengan kisaran 2 miliar barrel tersebut.

"Jika sumber minyak di Blok Randugunting ditemukan, itu akan menambah produksi minyak nasional. kalau sudah seperti itu, Kabupaten Blora akan mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) minyak Blok Randugunting," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji kemarin.

Dari informasi yang dihimpun, saat ini PHE Randugunting tengah menyiapkan pengeboran eksplorasi sumur Kenangarejo (KGR)-1 di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tunjungan. Pengeboran itu merupakan kali ketiga di kawasan Blok Randugunting.

Pengeboran pertama di Desa Krocok, Kecamatan Japah dan pengeboran kedua di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan. Namun pengeboran yang dilakukan beberapa tahun lalu itu tidak mendapatkan sumber minyak.

Jika minyak di Blok yang wilayah kerjanya meliputi Blora, Rembang, Pati dan Grobogan ini bisa ditemukan dan kemudian dieksplorasi maka akan ada banyak manfaat yang diperoleh. Tak hanya pendapatan daerah, tetapi juga manfaat lain seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja serta multiplier effect dari usaha migas tersebut.

"Silahkan kawasan migas Blok Randugunting dieksplorasi. Pemkab telah memberi dukungan penuh," tandas Kunto Aji.

Sudah sejak lama Blora menginginkan DBH lebih banyak dari produksi migas di Blora. Bupati Djoko Nugroho di berbagai kesempatan menegaskan selama ini Blora tidak mendapat bagian DBH dari produksi migas Blok Cepu.

Sebab mulut sumur migas Blok Cepu yang saat ini berproduksi berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, DBH diberikan pemerintah pusat kepada daerah penghasil migas (keberadaan mulut sumur) serta daerah lain yang masih dalam satu provinsi dengan daerah penghasil migas.

Sementara itu masih dalam kaitan eksplorasi minyak di Blok Randugunting, jajaran pihak PHE Randugunting menggelar kegiatan sosial dengan tema "Randugunting Mengajar" di Pendopo Kecamatan Tunjungan pekan lalu yang dalam pelaksanaannya dibagi dalam dua sesi.

Pertama diikuti masyarakat umum dari empat Desa yang terdekat dengan lokasi pengeboran. Sesi kedua dikhususkan untuk siswa dari 7 sekolah SMA sederajat yang ada di Kecamatan Tunjungan.

PHE Randugunting Mengajar bermaksud memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pelajar tentang berbagai aktifitas eksplorasi sampai produksi minyak sekaligus berbagai aspek di dalamnya.

Materi yang disampaikan adalah pengetahuan tentang Blok Randugunting dan tantangan eksplorasi migas di Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh General Manager PHE Randugunting, Abu Mutalib Masdar. Kemudian materi tentang pengenalan minyak dan gas bumi oleh Manager Eksplorasi, Kamal Ahzan.

Selanjutnya pengenalan operasi pengeboran oleh Manager Pengeboran, Atok Illah. Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Bupati Djoko Nugroho. Dalam kesempatan tersebut, PHE Randugunting memberikan bantuan peralatan olahraga.

Bantuan diberikan kepada empat desa yang terdekat dengan lokasi pengeboran. Bantuan juga diserahkan kepada tujuh SMA sederajat yang ada di Kecamatan Tunjungan. Bagi siswa yang berprestasi akan diberikan intensif uang.

General Manager PHE Randugunting, Abdul Mutalib Masdar mengatakan intensif uang diberikan kepada siswa berprestasi untuk memacu siswa tersebut agar giat belajar, (rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka)