Pertama, rapelan kenaikan gaji sebesar tujuh persen selama lima bulan mulai Januari hingga Mei. Sedangkan pencairan kedua adalah pembayaran gaji ke-13.
''Pertama yang akan cair adalah rapelan kenaikan gaji. Kemungkinan pencairannya pekan depan,'' ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Blora, Gunadi, Kamis (11/7).
Sedangkan untuk pencairan gaji ke-13, kata Gunadi, dilakukan setelah pencairan rapelan kenaikan gaji. Menurut dia kemungkinan besar pembayaran gaji ke-13 sudah bisa dimulai pada 22 Juli.
''Ini proses administrasinya tengah berlangsung. Surat persetujuan pencairan gaji ke-13 sudah kami ajukan kepada bupati,'' tandas Gunadi yang juga mantan kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinperindagkop UMKM).
Kapan cairnya rapelan kenaikan gaji dan pembayaran gaji ke-13 sebelumnya menjadi pembicaraan hangat di kalangan para PNS di Pemkab Blora. Pasalnya di daerah lain di Jawa Tengah, pencairan gaji ke-13 sudah dilakukan, seperti di Kabupaten Klaten dan Kota Magelang.
Pemerintah pusat sebelumnya juga pernah menyatakan gaji ke-13 dibayarkan pada bulan Juli atau bersamaan dengan masa penerimaan siswa baru di sekolah.
''Ini masa penerimaan siswa baru sudah berlangsung, tapi gaji ke-13 belum cair-cair,'' kata salah seorang PNS di Pemkab Blora.
Sementara terkait dengan rapelan kenaikan gaji, mulai bulan Juni kenaikan gaji PNS sebesar tujuh persen sudah masuk (include) dalam pembayaran gaji bulanan. Namun untuk bulan Januari hingga Mei, selisih kenaikan gaji itu belum diberikan kepada para PNS di Blora.
''Rapelan kenaikan gaji dibayarkan untuk semua PNS di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD),'' ujar Gunadi. (sumber: suaramerdeka.com )
0 komentar:
Posting Komentar