Agar bisa dikenal masyarakat luas, pengrajin butuh ruang untuk memasarkan produk-produknya. Bupati Blora Djoko Nugroho, Selasa (30/7) meresmikan showroom Dekranasda Kab. Blora yang berada di Gedung Samin Surosentiko sebelah barat Kantor Bupati Blora.
Showroom yang berada di lantai dasar Gedung Samin Surosentiko ini, tampak dipamerkan hasil industri kreatif asli produk dari Kab. Blora : seperti produk Batik, mebel, kerajinan dari akar jati, keramik, kuliner dan kerajinan menarik lainnya. Djoko Nugroho berharap dengan adanya showroom ini, para pelaku usaha industri kreatif bisa memanfaatkan peluang untuk memasarkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengajak kepada Perbankan, BUMN, BUMD maupun Corparate lainnya juga membantu memajukan industri kretif di Kab. Blora. Bupati berharap, agar Stakeholders yang beroperasi di Kab. Blora bisa membantu pelaku usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, dengan adanya dukungan dari pemerintah maupun Stakeholders lainnya, industri kreatif akan tumbuh. “Perbankan dan stakeholders lainnya di Blora harus ada kegiatan CSR untuk membantu industri kretif,” tandasnya.
Ketua Dekranasda Kab. Blora, Umi Khulsum yang juga istri Bupati Blora, Djoko Nugroho mengatakan terus berupaya mengembangkan para pelaku usaha melalui pelatihan serta mengikutsertakan sampai pada pameran berskala nasional. Dalam waktu dekat ini, Batik Blora akan dipamerkan di Thamrin City yang menjadi pusat kerajinan batik dari seluruh nusantara. “Kita berusaha bagaimana Batik Blora juga bisa tampil disana,” ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan Batik Blora saat ini cukup membanggakan, Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengrajin yang terus bertambah maupun corak batik yang semakin menarik. Umi menuturkan, salah satu pengrajin Batik Blora yaitu Snap, baru saja mengikuti ajang Inacraft dan mendapat sambutan luar biasa dari para pengunjung, bahkan ada desainer dari luar negeri yang memesan Batik hasil karyanya. “Batik Blora tidak kalah dengan daerah lain. Semoga ini bisa merangsang pengrajin lain untuk terus berkreasi,” kata Umi.
Ketua Paguyuban pengrajin akar atau lebih dikenal dengan bonggol kayu “Jati Payung Mas”, Ahmad Faizin mengatakan bahwa produk bonggol kayu jati dari Blora, telah menembus pangsa pasar luar negeri, seperti : Kanada, Perancis dan Jerman. Bahkan dirinya menegaskan bahwa kerajinan dari akar kayu itu identik dengan produk Blora. “Blora diatas kabupaten lainnya dengan produk akar di Indonesia,” tegasnya.
Peresmian Showroom Dekranasda dihadiri para pelaku usaha, jajaran pemerintahan di Kab. Blora, Para kepala BUMN, BUMD maupun swasta lainnya yang ada di Kab. Blora. (rs-infoBlora | sumber : DPPKKI Kab. Blora)
0 komentar:
Posting Komentar