![]() |
Bupati Blora (kanan) berjalan kaki di Desa Buluroto untuk ikuti Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan didampingi Kepala KKP Blora, Gundala Wijasena (kiri). (foto : KKP Blora) |
"Dari pemaparan sejumlah stakeholder dalam rapat Dewan Ketahanan Pangan, secara umum keadaan pangan di Blora mencukupi menjelang Ramadhan, bahkan cukup untuk beberapa bulan kedepan," ujar Kapala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Blora, Gundala Wijasena.
Rapat Dewan Ketahanan Pangan diikuti seluruh stakeholder yang terkait dalam produksi pangan dan sejumlah pihak lainnya. Diantaranya Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora, KKP, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Blora, serta instansi lainnya.
Rapat diikuti pula perwakilan organisasi petani, kelompok tani serta camat. Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Ibu Umi Kulsum Djoko Nugroho.
Dalam rapat tersebut juga dilakukan sosialisasi Percepatan Penganekaragaman Komsumsi Pangan (P2KP) melalui optimalisasi pekarangan. Sebagai pembicara dalam rapat ini selain Bupati juga Ketua Tim Penggerak PKK mengenai peranan wanita dalam melaksanakan optimalisasi pekarangan. Kepala Dintanbunakikan mengutarakan mengenai target produksi pertanian sampai saat ini lebih dari cukup atau surplus.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UMKM menyoal tentang kenaikan beberapa harga pangan pokok yang bukan semata-mata karena datangnya Ramadhan dan Lebaran tetapi karena adanya kanaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kecenderungan saat ini memang sejumlah harga barang mengalami kenaikan. Tapi dari sisi kuantitas jumlah barang lebih dari cukup," kata Gundala.
Dia menuturkan, selain hasil panen yang surplus, ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras tercukupi dengan adanya program raskin. Bahkan pemerintah pusat akan menambah pendistribusian raskin.
Dalam kesempatan rapat tersebut, Bupati Djoko Nugroho dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho menekankan pemanfaatan lahan pekarangan untuk optimalisasi produk pangan. Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Melalui program tersebut warga didorong mengusahakan produksi makanan non beras. (rs-infoBlora | sumber : Suara Medeka)
0 komentar:
Posting Komentar