![]() |
Rustriningsih serahkan pasien bibir sumbing kepada Dokter |
Operasi gratis itu digelar di Rumah Sakit Permata yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di Blora yang bekerjasama dengan salah satu yayasan sosial dari Semarang.
Selain Wagub, hadir juga pejabat terkait dari Pemprov Jateng. Selain itu Bupati Blora, Djoko Nugroho, Plt Sekda Sutikno Slamet dan sejumlah pejabat Blora lainnya juga hadir.
Rustriningsih mengatakan, Blora memang mestinya mendapatkan perhatian lebih. Misalnya untuk anggaran infrastruktur jalan misalnya, Pemprov tidak bisa memberikan dana yang sama dengan jumlah merata. Sebab pada kenyataannya Blora butuh mendapatkan perhatian dan dukungan dana yang lebih. Jalan provinsi yang melewati Blora keadaannya sudah meprihatinkan.
"Jalur pantura macet, harapannya lewat Purwodadi lebih lancar, ternyata juga tak jauh beda," tembahnya.
Karena itu, di akhir masa jabatannya, Rustri berharap bisa berbuat lebih untuk membantu Blora. Dia mengatakan, kondisi di Blora secara umum memang perlu perhatian secara sungguh-sungguh. Meski demikian, dia juga meminta Bupati dan warga secara umum lebih sabar dan bekerja untuk membangun daerahnya.
Bupati Blora, Djoko Nugroho saat memberikan ucapan selamat datang pada Wagub memang sedikit ngudoroso (sambat) tentang keadaan infrastruktur di Blora yang sangat mengenaskan. Bahwa jalan provinsi di Blora seolah tidak diperhatikan. Karena Wagub lewat sendiri, maka Bupati mengatakan pasti Wagub sudah merasakan betapa sulitnya jalan itu dilalui. Karena itu dia meminta Pemprov memerhatikan lagi. "Apa Blora itu bukan bagian dari NKRI ya, kok tidak ada perhatian sama sekali," kata Bupati. (ono/nas) - (rs-infoBlora | sumber Jawa Pos)
0 komentar:
Posting Komentar