![]() |
Kartu Perlindungan Sosial sebagai syarat pengambilan BLSM |
Namun, umumnya KPS tersebut belum dibagikan karena penerima kartu tidak tepat sasaran, sehingga oleh beberapa kepala desa (Kades) kartu itu disimpan. Sebab jika dibagikan khawatir jika akan terjadi gejolak di masyarakat.
''Ada 1.068 KPS yang belum kami bagikan, karena banyak penerima yang salah,'' kata Kepala Kantor Pos Blora Purwosudarmanto, Selasa (6/8). Dengan demikian, lanjutnya, Kantor Pos Blora sudah menyalurkan sebanyak 71.395 KPS yang kemudian digunakan warga masyarakat untuk menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Menurut Purwo, memang di lapangan teryata banyak penerima BLSM, adalah warga yang mampu. Sedangkan warga yang tidak mampu, dan seharusnya berhak malah tidak mendapatkan. Karena itu, dia meminta agar pihak desa yang belum membangikan KPS untuk segera mengambil langkah.
Yaitu, dengan melakukan musyawarah untuk menentukan pengganti penerima BLSM. ''Data penerima bisa diganti, asalkan melalui mekanisme yang benar, dan tentunya tidak boleh menambah kuota yang ada. Jumlahya sesuai dengan kartu yang belum dibagikan,'' jelasnya. Purwo menambahkan, agar proses itu bisa dilakukan secepatnya, sebab untuk mengubah data harus cepat.
Karena data harus diserahkan dan diajukan kepada pemerintah pusat. Tentunya, pengajuan itu membutuhkan waktu yang lama. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, sebab jika BLSM belum diambil maka akan dirapel pada pengambilan tahap kedua nanti. Karena memang batas akhir pencairan BLSM sampai Desember 2013. (gie-40,88) (sumber: suaramerdeka.com)
0 komentar:
Posting Komentar