Bupati Blora beserta rombongan SKPD saat meninjau showroom produk kerajinan Dekranasda di Gedung Samin Surosentiko (foto : murianews.com) |
Ketua Dekranasda Blora, Hj.Umi Kulsum mengatakan sebagai ruang pamer yang akan dilihat dan dinikmati orang banyak, tentu harus yang terbaik. Tujuannya untuk menarik minat masyarakat agar mau melihat dan tertarik untuk membeli. "Silahkan saja semua produk kerajinan terbaik dari perajin dipamerkan di showroom baru ini," ungkapnya.
Menurut dia sejak beberapa tahun ini perkembangan kerajinan dan industri kreatif di Blora cukup menggembirakan. "Untuk itu perlu wadah dan ruang untuk memamerkan dan menunjukkan kepada masyarakat," tambahnya.
Dengan menempati gedung baru yang letaknya strategis diharapkan ruang pamer ini bisa dijadikan jujukan. Jadi masyarakat Blora maupun luar Blora bisa tahu kalau ada sentra kerajinan. Artinya masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk membelinya. Sudah selayaknya kerajinan Blora bisa bersaing dengan daerah lain karena ternyata produknya tidak kalah kelas. Terbukti dengan adanya beberapa perajin yang mampu dan ikut pameran di Jakarta. "Selagi masih ada potensi bagus harus dimanfaatkan dengan baik," kata istri Bupati Blora ini.
Selain ruang pamer di Gedung Samin Surosentiko, yang terletak di sebelah barat Kantor Bupati Blora ini. Dekranasda juga memiliki showroom kerajinan jati di Pusat Handycraft Jepon.
Berbagai produk kerajinan dipamerkan di ruang pamer Dekranasda seperti batik dari beberapa perajin di Blora, Handycraft akar kayu jati, marmer, dan keramik. Selain itu aneka makanan olahan dan industri kreatif juga memenuhi etalase di sluruh ruangan gedung. Umi Kulsum berharap agar semua perajin yang ada bisa memanfaatkan keberadaan showrom atau ruang pamer ini. Semua produk perajin bisa ditampilkan.
Perajin akar kayu jati, Ahmad Syaifuddin mengaku senang dengan adanya ruang pamer yang lebih bagus dan letaknya strategis sehingga bisa dilihat siapa saja. Tempat ini menjadi nilai positif untuk media promosi. "Untuk kerajinan akar jati sendiri saat ini sudah mampu menembus pasar ekspor. Ruang pamer ini tentunya bisa jadi media promosi yang tepat bagi para perajin sehingga produknya bisa dikenal luas oleh masyarakat," kata Ahmad yang juga ketua paguyuban perajin akar jati Payung Mas.
Bupati Djoko Nugroho melihat potensi ini harus terus dikembangkan sehingga Blora tidak tertinggal dengan daerah lain. Apalagi barang yang dipamerkan di showroom dekranasda cukup bagus bahkan ada yang sudah menembus pasar luar negeri. "Potensi yang dimiliki perajin cukup besar. Ini perlu dikembangkan, seluruh pihak terkait juga harus terus memberikan bimbingan," katanya. (rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka gie-32)
0 komentar:
Posting Komentar