![]() |
Skuad Persikaba Blora saat ikuti babak penyisihan di Sta.Joyokusumo Pati beberapa waktu lalu. (infoBlora) |
"Dalam kesepakatan dulu, anggaran hanya Rp 700 juta. Akan tetapi mengapa sekarang jadi Rp 1,2 miliar," kata Semo Margo Utomo, juru bicara Banggar DPRD Blora.
Dia meminta agar dana tersebut dikelola secara bijaksana. Kegagalan Persikaba lolos ke babak 24 besar, membuat dana sebesar itu sangat besar. Pihaknya menyarankan, sebaiknya dana itu untuk kegiatan lain seperti dana porprov itu yang membutuhkan anggaran besar.
Seno juga tidak sepakat jika alasan penambahan anggaran hanya untuk membayar utang Persikaba periode sebelumnya. "Dana musim ini tidak bisa untuk menanggung utang pengurus lama. Selain itu, dana APBD bukan hanya untuk Persikaba saja, karena cabang olahraga lain juga membutuhkan," imbuhnya.
Terpisah, Ketua Umum KONI Blora, Urip Daryanto menjelaskan anggaran Rp 1,2 miliar itu tidak hanya untuk Persikaba tetapi ada juga pos anggaran untuk Pengkab PSSI. Anggaran di PSSI Blora akan digunakan untuk pembinaan sepakbola di wilayah kerjanya. "Dana tersebut sampai saat ini belum cair," ucap Urip. (rs-infoBlora | kontributor : Sundoyo-murianews.com)
0 komentar:
Posting Komentar