Home » , » Awas! Blok Gundih Beroperasi, Waspadai Prostitusi Terselubung

Awas! Blok Gundih Beroperasi, Waspadai Prostitusi Terselubung

infoblora.id on 7 Feb 2014 | 20.43


BLORA. Industrialisasi Gas yang tengah berlangsung di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dipastikan akan membawa dampak positif dan negatif.  Dampak negatif yang perlu diantisipasi adalah merebaknya prostitusi terselubung.

"Dampak perubahan sosial terutama terhadap tingkat religius masyarakat Sumber perlu diantisipasi lebih dini," kata  M. Hariyanto, (41), warga Desa Sumber.

Pria yang juga Penghulu Muda di Kantor Urusan Agama (KUA) Doplang Kemenag Blora itu mengungkapkan, kehadiran industri gas di Desa Sumber telah nyata membawa dampak perubahan sosial dan mempengaruhi kehidupan keagamaan.

"Positifnya, akibat lahan atau sawahnya dibebaskan, si pemilik lahan memiliki uang yang cukup banyak untuk bisa berangkat haji ke tanah suci," ungkap Hariyanto.

Disamping itu, lanjut dia, beberapa pemilik lahan yang menerima ganti untung lahannya dibebaskan ada yang untuk menabung amal lewat beberapa Lembaga  Pendidikan Agama, Ormas, Pendidikan Islam sampai mendirikan Masjid atau Musholla. "Inilah dampak positif industrialisasi gas di Sumber," sebutnya.

Sedangkan dampak negatifnya, menurut dia, dengan adanya industrialisasi gas itu akan menjadi daya tarik warung-warung "remang-remang" yang menyediakan minuman keras, seks hingga  narkotika.

"Dengan iman yang tipis, warga yang bekerja di proyek dengan penghasilan yang tinggi akan mudah terjerumus dalam kehidupan yang rusak dan menyesatkan," terangnya.

Apalagi dengan kedatangan para pekerja proyek dari luar daerah yang datang sendiri tanpa membawa istrinya, sedangkan di sisi lain mereka juga memerlukan kebutuhan biologis. Sehingga sangat rentan muncul isu selingkuh yang dapat merusak rumah tangga warga. Selain itu belum lagi jika pekerja pendatang yang kos di rumah-rumah warga membawa pekerja seks komersial (PSK).

"Sehingga hal itu akan memunculkan konflik dengan masyarakat Sumber, munculnya perkelahian-perkelahian dan pengerebegan seks illegal," tuturnya.

Untuk mengantisipasi dampak negatif itu diperlukan adanya relasi yang baik antara kontraktor yang datang dengan unsur desa dan Muspika, beserta tokoh masyarakat dan tokoh agamanya untuk bersinergi saling memahami tentang aturan, tata susila, tata tertib masyarakat yang perlu dipahami bagi pekerja yang datang di Sumber.

"Selain itu bisa menggiatkan lewat berbagai pengajian majelis taklim, madrasah diniyah, pertemuan-pertemuan di kelurahan dan sebagainya," imbuh Hariyanto.

Dia menyarankan, yang tak kalah pentingnya adalah penegakan hukum atas pelanggaran asusila secara tegas tanpa kompromi.(ali musthofa-suarabanyuurip | ms-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved