![]() |
Ibu Umi Kulsum Ketua Dekranasda Kab.Blora melihat kerajinan Batik Blora dalam Pameran Batik dan Foto Blora di Resto D'Joglo yang digelar tanggal 5-6 Februari 2014. (ms-infoblora) |
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Blora selain BUMD/BUMN dan swasta. Atas dasar ini Pemkab Blora menaruh perhatian terhadap pengembangan UMKM khususnya Batik Blora.
Banyaknya minat masyarakat untuk menggeluti bisnis Batik harus mendapat apresiasi dari semua pihak. Tumbuhnya UMKM berarti pertumbuhan ekonomi masyarakat juga meningkat. Selain dukungan Pemkab. Blora, sektor swasta dalam pengembangan bisnis sangatlah perlu. Kepedulian dan tanggungjawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), Pemkab. Blora akan mengarahkan mendukung pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Pameran Batik Blora dan Foto di D'Joglo Resto, Rabu (5/2). Lebih jauh Bupati Djoko Nugroho UMKM menyampaikan kepedulian sektor swasta khususnya Perbankan akan sangat membantu permodalan. Modal yang cukup akan semakin meningkatkan daya saing UMKM dalam mengembangkan usaha.
Tidak hanya Batik, Kabupaten Blora sangat potensial dikembangkan usaha kerajinan kayu dan keramik. Blora sebagai kabupaten penghasil kayu jati terbaik di Indonesia dan memiliki struktur tanah yang cocok untuk keramik.
Selain itu, Program pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan juga bisa digunakan untuk mendorong ekonomi masyarakat. Seperti yang dilakukan di Kecamatan kunduran dengan memberikan bantuan 300 (tiga ratus) gerobak kepada pedagang.
"Seluruh Perbankan di Blora akan saya ajak ke Kunduran. Saya juga akan kenalkan industri Batik, Keramik dan kayu di Blora," kata Bupati Djoko Nugroho
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kab. Blora, Maskur mengatakan untuk tetap bisa berkembang dan berkelanjutan, para pelaku usaha juga harus semakin kreatif dan inovatif. Hal ini bisa didapat melalui pelatihan dan pameran. Melalui kegiatan pelaku usaha bisa saling tukar pengalaman. Perkembangan teknologi informatika juga bisa mendukung pelaku usaha untuk memperluas pangsa pasarnya.
"Pendekatan pemberdayaan pelaku ekonomi bisa menjadi program CSR perusahaan," katanya.
Pembukaan Pameran dan Fotografi dihadiri Kajari Blora, Mochammad Djumali, Kapolres Blora, AKBP. Mujiono, Sekda Blora, Sutikno Slamet, Ketua Dekranasda Kab. Blora, Umi Khulsum Djoko Nugroho, serta para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Blora. Pameran Batik Blora dan Fotografi digelar selama 2 hari (5-6/2), dilanjutkan dialog tentang Cagar Budaya (7/2). ( Ms-infoblora | DPPKKI Kab. Blora)
0 komentar:
Posting Komentar