Home » , , » Pengembangan Lapangan Terbang Ngloram di Kabupaten Blora Semakin Tak Jelas

Pengembangan Lapangan Terbang Ngloram di Kabupaten Blora Semakin Tak Jelas

infoblora.id on 11 Feb 2014 | 16.38

Tim dari Kementerian ESDM, BPN dan perwakilan maskapai penerbangan didampingi Bupati Blora saat meninjau lokasi Lapter Ngloram Juli 2013 lalu menunjukkan gambar rencana pengembangan. (rs-infoblora)
BLORA. Rencana pengaktifan kembali Lapangan Terbang (Lapter) Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah hingga kini tidak jelas. Belum jelas mulai kapan pembangunan fasilitas penunjangnya akan dimulai.

Pemerintah Desa Ngloram Kecamatan Cepu pun tidak tahu kelanjutan kapan pengaktifan lapangan terbang yang lahannya merupakan milik Kementerian Energi Sumbar Daya Mineral (ESDM) itu. Kepala Desa Ngloram, Diro Beny Santoso mengungkapkan, terakhir tim dari Kementerian ESDM datang ke lokasi lapangan terbang pada bulan Juli 2013 lalu yang juga didampingi Bupati Blora Djoko Nugroho.

Setelah kedatangan tim dari Kementerian ESDM serta instansi terkait lainnya seperti  Pertamina, Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta pihak maskapai penerbangan dan Kementerian Perhubungan di Ngloram pada Juli 2013 lalu hingga kini belum ada sosialisasi lanjutan. "Setelah itu tidak ada datang lagi baik untuk keperluan sosialisasi ataupun keperluan lainnya seperti upaya pembebasan tanah. Terakhir ya bulan Juli itu," kata Diro.

Sementara itu, warga yang nantinya terkena pembebasan lahan untuk pengembangan Lapter Ngloram telah rela melepas tanahnya. Akan tetapi tim pembebasan lahan yang ditunggu-tunggu sejak kabar terakhir pada bulan Juli 2013, sampai sekarang tak tampak batang hidungnya.

Diro mengatakan, sampai saat ini belum ada kabar yang pasti terkait rencana pemerintah mengaktifkan Lapter Ngloram. Padahal warganya sudah rela melepas tanahnya untuk proyek pengembangan Lapter yang sudah lama digadang-gadang masyarakat tersebut.

"Sampai saat ini belum ada kabar perkembangan lanjutan. Tapi informasi yang ada tahun 2015 mendatang Lapter Ngloram sudah operasi," ungkap Diro, Senin (10/2/) kemarin.

Dia katakan, bila target tahun depan operasi, maka tahap awal dalam pembebasan lahan warga terdampak harus segera dilakukan. "Paling tidak ada kepastian kalau itu benar-benar mau diaktifkan kembali," ujarnya.

Diro mengaku, seiring mendapat pertanyaan dari warga perihal pembebasan lahan itu, namun dirinya juga mengaku kalau masih menunggu kabar lanjutan dari pemerintah daerah. "Kita berharap segera dilakukan proses sosialisasi pembebasan lahannya," katanya.

Reaktifasi Lapter yang dibangun di atas tanah milik Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) itu sudah muncul sejak lama. Terakhir tim yang datang didampingi Bupati Blora Djoko Nugroho, itu sudah membawa gambar rencana pembangunan landasan pacu Lapter. Tim juga sempat berdialog dengan warga yang rumahnya di sekitar Lapter. "Makanya masyarakat selalu bertanya kapan tanahnya akan dibebaskan," ujar Diro.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Setyo Edy mengungkapkan bahwa Pemkab ingin sekali mengaktifkan kembali Lapter Ngloram, sebab nanti akan banyak manfaat dari keberadaan lapter tersebut. Dia mengungkapkan informasi terakhir yang dia dapat terkait rencana pengaktifan kembali Lapter Ngloram baru masuk tahapan pendataan pembebasan lahan. Hanya saja Setyo Edi mengaku dia tidak banyak tahu tentang perkembangan pendataan lahan tersebut.

Seperti diketahui, pendataan tanah milik warga dilakukan BPN Kanwil Jawa Tengah. Hanya saja lantaran Kementerian ESDM secara resmi belum memberikan data rencana pengaktifan kembali lapter Ngloram, pendataan itupun belum dilakukan.

Sesuai perencanaan awal, diperkirakan dibutuhkan lahan sekitar 20-30 hektar sebagai pendukung pembangunan kembali lapter Ngloram. Landasan pacu Ngloram yang saat ini sekitar 900 meter akan diperpanjang menjadi 2.200 meter sehingga harapannya bisa didarati badan pesawat besar. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved