Gedung berlantai dua eks Toserba Gajah Mas di Jl.MR Iskandar yang kini mangkrak. |
Para
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Blora berkeinginan gedung yang
mangkrak tersebut dijadikan showroom pameran produk kerajinan. Seperti yang
diungkapkan Anna salah satu perajin batik tulis Blora “Nimas Barokah” asal
Kelurahan Beran, ia berkeinginan kalau Pemkab Blora memberikan tempat untuk memamerkan
produk-produk kerajinan.
“Mumpung
ada gedung mangkrak yang letaknya strategis di tengah kota, lebih baik Pemkab
membukanya untuk lokasi showroom kerajinan UMKM. Memang sudah ada showroom
milik Dekranasda, namun itu hanya terbatas. Tidak semua hasil kerajinan UMKM
dari seluruh wilayah kabupaten bisa
masuk,” kata Anna, Selasa (8/9).
Berdasarkan
pengamatan di lapangan, gedung yang berada di utara Pondok Sate Mustika ini memang
kondisinya sudah lama tertutup. Lantai dua yang terbuat dari dinding kaca pun
terlihat isinya kosong. Hanya beberapa PKL yang berjualan di depan gedung
setiap siang hingga malam hari.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Blora,
Maskur menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada rencana pemkab untuk
memperbaiki atau membuka kembali gedung tersebut untuk kegiatan ekonomi.
“Memang
sebelumnya ada rencana gedung tersebut akan diperbaiki kemudian akan disewakan
kepada para pelaku usaha, namun hingga sekarang belum terlaksana. Kita tunggu
bagaimana nanti arahan dari Pemkab,” jelas Maskur.
Beberapa
bulan lalu diketahui beredar kabar bahwa Bupati Djoko Nugroho akan menata
kawasan Sunan Pojok di selatan Alun-alun Blora, termasuk pembenahan kawasan
Pondok Sate dan Gedung eks Gajah Mas. Namun karena sang bupati telah habis masa
jabatan pada 11 Agustus lalu, kini kabar tersebut tidak ada kepastiannya.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar