![]() |
Dua bocah pelaku yang hendak mencuri beras mendapatkan perawatan di Puskesmas Menden setelah dipukul warga rame-rame. |
Belum sempat mengambil beras, kedua bocah ini sudah diteriaki maling
oleh warga ketika masuk ke lokasi selepan. Romli (40) salah satu warga yang
memergoki gerak gerik dua bocah itu menjelaskan bahwa dirinya bersama pemilik
selepan dan beberapa orang mencurigai perilaku mengendap-endap yang dilakukan
JS dan WJ.
“Dua bocah itu langsung kami tangkap rame-rame, karena warga emosi
sempat beberapa kali kena pukul. Namun setelah itu diserahkan ke pihak polisi,”
jelas Romli.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kradenan Aipda Sumarsono
mengungkapkan bahwa setelah diserahkan ke polisi, pihaknya langsung membawa
kedua bocah tersebut ke Puskesmas Menden dengan diarak warga dari tempat
kejadian perkara (TKP).
“Karena sempat mendapatkan bogem mentah dari warga, kami bawa kedua
bocah ini ke puskesmas agar mendapatkan perawatan terlebih dahulu sebelum kami
periksa di Mapolsek,” kata Aipda Sumarsono.
Berdasarkan pemeriksaan, di depan polisi WJ mengaku ia bersama JS
terpaksa melakukan tindakan tersebut karena tidak memiliki uang untuk membeli
minuman keras (miras) dan main playstation (PS). “Kedua bocah mengaku terpaksa
hendak mencuri beras di selepan karena ingin beli miras dan main PS untuk
kesenangan sendiri bersama teman-temannya. Namun terlebih dahulu dipergoki
warga sebelum ambil beras,” lanjut Aipda Sumarsono.
Dalam proses pengembangan kasus tersebut, ternyata masih ada dua bocah
lagi yang terlibat dalam rencana pencurian beras tersebut. Yakni SW (16) dan SC
(17) yang akhirnya ikut ditangkap pada malam itu juga oleh polisi.
Karena tindakannya itu, bocah dibawah umur ini terancam hukuman dengan sanksi
terberat berupa penjara selama 5 tahun. Namun karena sang korban Suraji pemilik
selepan ternyata masih saudara sendiri dengan pelaku, maka kasus ini akan
diselesaikan secara kekeluargaan mengingat pelaku juga masih dibawah umur. “Kedua
belah pihak sepakat menyelesaikannya secara damai,” pungkas Aipda Sumarsono.
(Andy-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar