Home » , , » Kasus CV Fiktif Belum Tuntas, Warga Cabean Kembali Geruduk Kantor Bupati Blora

Kasus CV Fiktif Belum Tuntas, Warga Cabean Kembali Geruduk Kantor Bupati Blora

infoblora.id on 17 Sep 2015 | 00.00

Salah satu warga Desa Cabean memanjat pagar Kantor Bupati Blora saat melakukan aksi demo, kemarin.
BLORA. Kasus dugaan CV fiktif bernama CV.Hasil yang mengerjakan proyek peningkatan jalan di Desa Cabean menuju Dukuh Sugihwaras Kecamatan Cepu kembali memanas. Setelah 7 September 2015 lalu gagal menemui Penjabat (Pj) Bupati Blora untuk menyuarakan tuntutannya, Rabu (16/9) kemarin puluhan warga Cabean kembali menggeruduk Kantor Bupati Blora.

Dengan menggunakan kendaraan truk, puluhan warga Desa Cabean tiba di depan Kantor Bupati Blora pukul 10.00 WIB. Mereka langsung berorasi dengan pengawalan polisi di depan pagar Kantor Bupati Blora. Mursam, salah satu koordinator aksi yang sekaligus ketua RT 01 RW 02 Desa Cabean berorasi dengan warga sekitar 30 menit.

Aksi untuk kedua kalinya ini dikarenakan warga merasa kecewa dengan hasil aksi pertama yang dijanjikan oleh Plt Sekda akan diadakan sidak bersama Pj.Bupati ke lapangan. Namun sudah seminggu lebih Pj.Bupati belum melakukan sidak ke Desa Cabean.

”Aksi kedua ini kami lakukan untuk menindaklanjuti aksi yang pertama. Saat itu Plt.Setda berjanji akan turun langsung ke lapangan bersama Pj.Bupati, tapi sampai sekarang (kemarin-red) tidak terwujud,” kata Mursam.

Ia menyebutkan, tuntutan demo kali ini masih sama dengan aksi yang pertama. Yakni menuntut Plt DPU Blora Bondan Sukarno turun dari jabatanya karena proyek yang ada dibawah koordinatornya ternyata amburadul dan rawan korupsi. Selain itu demonstran juga minta Pemkab Blora mengusut tuntas CV Hasil yang dianggap fiktif karena alamatnya tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.

Usai berorasi, Asisten 1 Bupati Bidang Pemerintahan Riyanto keluar untuk menemui demonstran. Ia mengajak 3 perwakilan aksi untuk masuk beraudiensi dengan Pj.Bupati Ihwan Sudrajat, dan menyampaikan keluhan dan tuntutannya.

Saat beraudiensi, perwakilan warga menyampaikan bahwa dugaan CV fiktif ini diawali adanya pengerjaan proyek peningkatan jalan di Desa Cabean. Perbaikan jalan itu menelan anggaran Rp 1,1 miliar. Di papan proyeknya CV yang mengerjakan proyek tersebut adalah CV Hasil yang beralamatkan di Desa Cabean.

Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh warga, ternyata tak menemukan di desa itu ada kantor CV hasil. Warga menduga CV tersebut beralamat fiktif, sehingga timbul pertanyaan mengapa CV yang beralamatkan fiktif itu sampai bisa memenangkan lelang dengan nilai proyek yang cukup besar.

”Sudah saya tanyakan ke perizinan, dan di sana CV tersebut sudah mati dan tidak diperpanjang sejak tahun 2014,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga Cabean, Pj.Bupati Ihwan Sudrajat mengaku akan menelaah masalah ini terlebih dahulu. Ia akan mengumpulkan data dan sesegera mungkin akan melakukan sidak ke lapangan. ”Kami sudah lakukan audiensi dengan perwakilan demonstran. Keluhan apa yang mereka rasakan dan inginkan juga sudah saya tangkap. Saya akan segera lakukan sidak ke lapangan langsung,” ujar Pj Bupati Blora Ihwan Sudrajat.

Usai audiensi, para demonstran kembali membubarkan diri dengan tertib. Mereka tetap menunggu janji Pj.Bupati untuk sidak ke desanya. Warga masyarakat tidak mau pembangunan di desanya menjadi lahan korupsi para pejabat DPU. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved