![]() |
Salah satu warga Desa Cabean memanjat pagar Kantor Bupati Blora saat melakukan aksi demo, kemarin. |
Dengan menggunakan kendaraan
truk, puluhan warga Desa Cabean tiba di depan Kantor Bupati Blora pukul 10.00
WIB. Mereka langsung berorasi dengan pengawalan polisi di depan pagar Kantor
Bupati Blora. Mursam, salah satu koordinator aksi yang sekaligus ketua RT 01 RW
02 Desa Cabean berorasi dengan warga sekitar 30 menit.
Aksi untuk kedua kalinya ini
dikarenakan warga merasa kecewa dengan hasil aksi pertama yang dijanjikan oleh
Plt Sekda akan diadakan sidak bersama Pj.Bupati ke lapangan. Namun sudah
seminggu lebih Pj.Bupati belum melakukan sidak ke Desa Cabean.
”Aksi kedua ini kami lakukan untuk menindaklanjuti
aksi yang pertama. Saat itu Plt.Setda berjanji akan turun langsung ke lapangan
bersama Pj.Bupati, tapi sampai sekarang (kemarin-red) tidak terwujud,” kata
Mursam.
Ia menyebutkan, tuntutan demo kali
ini masih sama dengan aksi yang pertama. Yakni menuntut Plt DPU Blora Bondan
Sukarno turun dari jabatanya karena proyek yang ada dibawah koordinatornya
ternyata amburadul dan rawan korupsi. Selain itu demonstran juga minta Pemkab
Blora mengusut tuntas CV Hasil yang dianggap fiktif karena alamatnya tidak
sesuai dengan keadaan di lapangan.
Usai berorasi, Asisten 1 Bupati Bidang Pemerintahan
Riyanto keluar untuk menemui demonstran. Ia mengajak 3 perwakilan aksi untuk
masuk beraudiensi dengan Pj.Bupati Ihwan Sudrajat, dan menyampaikan keluhan dan
tuntutannya.
Saat beraudiensi, perwakilan warga menyampaikan bahwa
dugaan CV fiktif ini diawali adanya pengerjaan proyek peningkatan jalan di Desa
Cabean. Perbaikan jalan itu menelan anggaran Rp 1,1 miliar. Di papan proyeknya
CV yang mengerjakan proyek tersebut adalah CV Hasil yang beralamatkan di Desa
Cabean.
Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh warga,
ternyata tak menemukan di desa itu ada kantor CV hasil. Warga menduga CV
tersebut beralamat fiktif, sehingga timbul pertanyaan mengapa CV yang
beralamatkan fiktif itu sampai bisa memenangkan lelang dengan nilai proyek yang
cukup besar.
”Sudah saya tanyakan ke perizinan, dan di sana CV tersebut sudah mati dan tidak diperpanjang sejak tahun 2014,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan warga Cabean, Pj.Bupati Ihwan
Sudrajat mengaku akan menelaah masalah ini terlebih dahulu. Ia akan
mengumpulkan data dan sesegera mungkin akan melakukan sidak ke lapangan. ”Kami
sudah lakukan audiensi dengan perwakilan demonstran. Keluhan apa yang mereka
rasakan dan inginkan juga sudah saya tangkap. Saya akan segera lakukan sidak ke
lapangan langsung,” ujar Pj Bupati Blora Ihwan Sudrajat.
Usai audiensi, para demonstran kembali membubarkan
diri dengan tertib. Mereka tetap menunggu janji Pj.Bupati untuk sidak ke
desanya. Warga masyarakat tidak mau pembangunan di desanya menjadi lahan
korupsi para pejabat DPU. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar