![]() |
Petugas damkar masih berupaya memadamkan api di dalam sanggar rias pengantin Wahyu milik Lilik Mariyani. |
BLORA. Diduga kuat akibat konsleting listrik, sanggar rias pengantin “Wahyu” milik
Bu Lilik Mariyani (60) yang berada di Jl.MR Iskandar XII A no.28 Kaliwangan
Kelurahan Mlangsen Blora habis terbakar, Minggu (6/9). Menurut keterangan yang
berhasil dihimpun, kebakaran mulai terjadi pukul 10.00 WIB. Api muncul dari
bagian atap rumah sisi tengah tepat di bawah pal jaringan listrik PLN.
Turmudi, salah satu tetangga korban yang mengetahui
peristiwa kebakaran tersebut menjelaskan bahwa api tiba-tiba muncul di bagian
tengah rumah. “Kira-kira jam 10.00 WIB tadi, api mulai membumbung tinggi di
bagian tengah rumah mas. Saya bersama tetangga langsung berupaya memadamkan api
dengan alat seadanya. Adik saya yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban
juga ikut mengeluarkan barang-barang miliknya karena takut kebakaran meluas,”
ungkap Turmudi.
![]() |
Patugas damkar dibantu warga menyalurkan selang air untuk padamkan titik api di dalam rumah. |
Ia menambahkan, begitu kebakaran terjadi, warga
lingkungan RT 02 RW 03 ini langsung kompak gotong royong memadamkan api.
Barang-barang yang masih bisa diselamatkan dikeluarkan dari rumah. “Karena
kebakarannya berawal dari atap rumah, sehingga warga masih sempat menyelamatkan
barang perlengkapan rumah tangga di ruang tamu dan bagian depan,” lanjut
Slamet.
Sekitar pukul 10.30 WIB, 2 mobil pemadam kebakaran
(damkar) dan 2 truk tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Blora tiba di lokasi kebakaran. Petugas damkar langsung terjun untuk membantu
memadamkan api bersama warga. Tampak beberapa petugas kepolisian dari Polsek
Blora Kota, Satlantas, Satpol PP Kecamatan dan Kelurahan juga datang ke lokasi.
![]() |
Kondisi sanggar rias pengantin Wahyu milik Lilik Mariyani usai terbakar. |
“Ayo anak-anak, ibu-ibu tolong nggih jangan dekat-dekat, ini
bahaya kalau ada yang kejatuhan genteng atau kayu. Mohon menjauh agar petugas
damkar juga bisa cepat bekerja dengan ruang gerak yang bebas. Bapak-bapak yang
mau membantu juga tolong pakai helm kalau mau masuk agar terlindung dari
kemungkinan genteng jatuh,” teriak Sri Rahayu.
Api mulai padam sekitar pukul 11.30 WIB. Semua atap rumah
bagian tengah runtuh karena kayu penopang atap dan genteng terbakar habis.
Sedangkan perabotan rumah tangga dan peralatan rias pengantin sebagian juga
ikut terbakar.
Slamet Kustanto, ketua RT setempat saat ditanya tentang
besaran kerugian yang diderita oleh sanggar milik Lilik Mariyani ini, menyatakan
bahwa pihaknya belum berani memperkirakan. “Saya bersama warga disini tidak
bisa memperkirakan besarnya kerugian. Biar nanti pihak kepolisian yang
menyelidiki dan menghitungnya. Kami hanya berupaya ikut menjaga aset rumah yang
masih bisa dipertahankan ,” pungkas Slamet. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar